452 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi Demo di DPR Hari Ini

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Agustus 2025 08:59 WIB
Illustrasi pengamanan personel gabungan (Foto: Ist)
Illustrasi pengamanan personel gabungan (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memastikan sebanyak 452 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Susatyo menyebut personel yang terlibat terdiri dari jajaran Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, hingga Polsek setempat. Pengamanan ini dilakukan sebagai respons atas rencana unjuk rasa yang sebelumnya ramai beredar di media sosial.

"Jumlah 452 personel gabungan Polda, Polres Jakpus dan Polsek jajaran," ujar Susatyo saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

Ia juga menegaskan, seluruh aparat yang bertugas tidak dilengkapi senjata api. Polisi akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis agar jalannya aksi tetap aman dan kondusif.

“Polisi hadir bukan untuk menghadapi musuh, melainkan untuk melayani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat. Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” tuturnya.

Menurutnya, kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara yang dijamin undang-undang, namun tetap harus dijalankan secara damai.

“Unjuk rasa hendaknya menjadi ruang penyampaian aspirasi, bukan ajang kericuhan. Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” imbuhnya.

Polisi juga mengimbau masyarakat menghindari kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI selama aksi berlangsung guna mengantisipasi kemacetan. Arus lalu lintas di sekitar lokasi bersifat situasional, menyesuaikan dengan eskalasi massa di lapangan. Warga disarankan menggunakan jalur alternatif lain agar mobilitas tetap lancar.

Ajakan demonstrasi yang digagas oleh gerakan Revolusi Rakyat Indonesia sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Tuntutan yang disuarakan meliputi pembubaran DPR hingga penghapusan tunjangan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina, menyebut rencana aksi di kompleks DPR RI itu merupakan bagian dari penyampaian aspirasi masyarakat.

“Kalau buat kami sendiri, kami menghargai upaya-upaya yang akan dilakukan masyarakat, karena mereka juga bebas untuk melakukan ekspresi,” kata Selly kepada wartawan, Senin (25/8/2025).

Topik:

demo dpr polisi jakarta