Filosofi Leluhur Moloku Kie Raha jadi Sumber Inspirasi Kepemimpinan Sherly Tjoanda

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 Agustus 2025 23:56 WIB
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda (Foto: Dok MI)
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda (Foto: Dok MI)

Sofifi, MI - Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, Minggu (17/8), berlangsung tertib dan penuh khidmat.

Peserta yang hadir menyaksikan jalannya upacara tersebut, di mana untuk pertama kalinya Gubernur Sherly Tjoanda bertindak sebagai Inspektur Upacara pada detik-detik Proklamasi sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.

Bagi Sherly Tjoanda dan masyarakat Maluku Utara, peringatan HUT RI ke-80 di Sofifi menjadi sejarah penting. Kehadirannya di mimbar upacara tidak sekadar bagian dari tugas kenegaraan, tetapi juga sarana untuk menegaskan pentingnya menjaga persatuan, pemerataan pembangunan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Moloku Kie Raha.

Dalam kesempatan itu, kepada awak media Sherly menegaskan bahwa makna kemerdekaan sejati tidak boleh berhenti sebagai simbol atau seremoni tahunan, melainkan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Menurutnya, kemerdekaan baru bisa dirasakan sepenuhnya jika membawa dampak nyata terhadap kesejahteraan rakyat, terutama melalui pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup di seluruh wilayah Maluku Utara.

“Pembangunannya bisa lebih baik lagi. Bahwa kemerdekaan itu harus dirasakan secara inklusif dan merata. Mereka bisa merdeka dari rasa takut, merdeka dari rasa sakit yang tidak bisa ditangani,” ujarnya.

Gubernur Sherly menegaskan, pemerataan pembangunan masih menjadi pekerjaan besar pemerintahannya. Ia menyoroti masalah kesenjangan ekonomi, rumah tidak layak huni, hingga keterbatasan akses kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara.

“Harapan ke depan, di kemerdekaan ke-80 ini, Maluku Utara bisa lebih memiliki pemerataan ekonomi. Rumah-rumah yang kurang layak bisa dilayakkan. Dan masyarakat terutama di kepulauan yang belum mendapat akses kesehatan dan pendidikan layak, bisa merasakan layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sherly tidak hanya menekankan aspek pembangunan, tetapi juga menyoroti pentingnya menjaga semangat persatuan. 

Ia menilai, keberagaman yang ada di Maluku Utara merupakan kekuatan yang harus terus dirawat agar tetap menjadi perekat sosial di tengah dinamika kehidupan masyarakat.

Sherly menyadari bahwa Maluku Utara adalah daerah yang unik, dengan masyarakat yang multietnis, multikultural, dan tersebar di sepuluh kabupaten kota. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar dalam membangun daerah. 

Karena itu, ia mengingatkan bahwa harmoni di tengah keberagaman harus dijaga bersama agar cita-cita kemerdekaan benar-benar terwujud di seluruh pelosok.

“Harapan ke depan, pemerataan ekonomi bisa dirasakan masyarakat Maluku Utara secara inklusif, dan marimoi ngone foturu, torang semua basudara,” katanya.

Sherly kembali menegaskan bahwa momentum kemerdekaan bukan semata-mata perayaan seremonial, melainkan menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Maluku Utara untuk senantiasa menjaga kerukunan di tengah keberagaman etnis, budaya, dan agama yang hidup berdampingan di wilayah kepulauan tersebut.

Dengan nada penuh harap, Sherly mengajak masyarakat agar tidak mudah terpecah belah oleh perbedaan, melainkan memperkuat ikatan persaudaraan demi kemajuan bersama. 

“Semoga keberagaman tetap dipelihara, dan kesatuan Indonesia terus terjaga, khususnya di Maluku Utara. Semua baku sayang, jangan baku lai. Makin maju, jaya, sejahtera,” pinta Sherly.

Upacara peringatan HUT RI ke-80 di Sofifi kali ini dihadiri secara lengkap oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tampak hadir Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe, Ketua DPRD Malut Ikbal Ruray, Kapolda Malut, Danrem 152/Baabullah, Kajati Malut, Kabinda Malut, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Sekretaris Provinsi Malut, para pimpinan OPD, dan jajaran ASN lingkup Pemprov juga memenuhi barisan.

Keterlibatan berbagai pihak dalam peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 di Sofifi mencerminkan adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil dalam menjaga keutuhan bangsa, khususnya di Maluku Utara.

Upacara berlangsung dengan tertib, di mana Ketua DPRD Malut, Ikbal Ruray, mendapat kehormatan membacakan teks Proklamasi, sementara doa dipanjatkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Malut, Amar Manaf.

Upacara juga dimeriahkan dengan penampilan pasukan Paskibraka Maluku Utara 2025 yang sukses menjalankan tugasnya.

Komandan Upacara dipercayakan kepada PasiOps Korem 152/Baabullah, Mayor Inf. Sugeng Siswanto. Sementara Letda CBA M. Akbar Bimantaro memimpin langsung pasukan Paskibraka.

Di antara barisan Paskibraka, tampak M. Afdal (SMA Negeri 7 Haltim) sebagai Komandan Kelompok 17, M. Rizki Aditya Kasir (SMA Negeri 7 Halsel) sebagai Komandan Kelompok 8, pembentang bendera M. Fiqri Maulana Umagafur (SMA Negeri 8 Kota Ternate), pengait bendera Ilham Siradju (MAN 1 Halteng), serta pembawa baki Sophia Nofita Ambeua (SMA Negeri 4 Haltim). Keberhasilan mereka menambah kebanggaan tersendiri dalam peringatan tahun ini.

Sore harinya, prosesi penurunan bendera di Sofifi dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, yang bertugas sebagai Inspektur Upacara. Momentum tersebut sekaligus menandai penutupan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di ibu kota provinsi itu dengan lancar.

Peringatan HUT RI ke-80 tahun ini tidak hanya menjadi ritual kenegaraan, tetapi juga simbol kebangkitan Maluku Utara di bawah kepemimpinan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.

Dengan semangat persatuan, pemerataan pembangunan, dan keberagaman yang dijaga, ia ingin memastikan bahwa cita-cita kemerdekaan benar-benar hadir di setiap rumah tangga, dari pesisir Halmahera hingga pulau-pulau terpencil.

“Ini bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga panggilan moral bagi kita semua untuk memastikan kemerdekaan hadir dalam kehidupan sehari-hari rakyat Maluku Utara,” tutup Sherly. (Jainal Adaran)

Topik:

Maluku Utara Gubernur Maluku Utara Sherly HUT RI ke-80 Leluhur Moloku Kie Raha