Pengamat Curiga Gosip Prabowo Tampar Wamentan Dimainkan Lawan Politiknya!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 19 September 2023 19:35 WIB
Jakarta, MI - Pengamat politik, Fernando Emas menilai gosip yang dimainkan pihak tertentu memiliki dampak negatif kepada Prabowo Subianto, calon presiden (Capres) 2024 hanya untuk menjantuhkan elektabiltasnya dan partai Gerindra. Sangat mungkin, tegas dia, hoaks penamparan yang dilakukan oleh Prabowo terhadap Wamentan dilakukan oleh lawan politiknya. "Hoaks terkait sikap tempramental dimainkan karena dianggap mudah diterima oleh masyarakat karena pada kampanye tahun 2019 yang lalu, Prabowo marah dan menggebrak podium," ujar Direktur Rumah Politik Indonesia ini kepada Monitorindonesia.com, Selasa (19/9). "Sehingga dengan mudah Prabowo di branding sebagai sosok yang pemarah dan kasar," imbuhnya. Sementara itu, Prabowo Subianto sebelumnya menjawab isu dirinya mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Hal ini disampaikan saat dampingi Presiden Jokowi tinjau PT Pindad Bandung pada Selasa (19/9). “Saya ketemu aja belum sama Wamentan,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Prabowo menegaskan bahwa dirinya hanya sering bertemu dengan menterinya. Prabowo juga tanggapi akan laporkan penyebar hoaks. “Ya kita kalau bisa sejuk-sejuk, tapi nanti sedang diproses dipelajari,” ujar Prabowo. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memuji bahwa sekarang Prabowo sosok yang sabar. Sebelumnya, media sosial diramaikan isu tentang seorang menteri mencekik wakil menteri di sebuah rapat kabinet. Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden. Kementerian Pertanian (Kementan) yang disebut-sebut di isu tersebut memberikan bantahan. Isu ini dihembuskan seorang pengguna Twitter (X) lewat video. Netizen tersebut menyebut isu ini muncul karena keramaian di sebuah grup percakapan. Dia menyebut ada anggota grup bertanya tentang isu seorang menteri mencekik dan menampar salah seorang wakil menteri sebelum rapat. Menurut penuturan netizen tersebut, para menteri kemudian melerai menteri yang dinarasikan mencekik dan juga wakil menteri yang dicekik dan ditampar. Penutur isu ini menyebut dia mendapatkan cerita soal pencekikan itu sekitar 10 hari yang lalu dari informan yang merupakan staf yang hadir di rapat tersebut. Dia menyebut si capres ini marah kepada salah seorang menteri karena ada pekerjaan yang tidak dibantu kementerian terkait. Pekerjaan ini disebut-sebut melibatkan lintas kementerian. Prabowo juga disebut menunggu sang menteri namun yang hadir wakil menteri sehingga kemarahan itu dilampiaskan. Namun Kementan menegaskan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri ratas di Istana mewakili Mentan dalam waktu 10 hari terakhir. "Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan. (An) #Hoaks Prabowo Tampar Wamentan

Topik:

Gerindra Prabowo Subianto Capres 2024 Hoaks Prabowo Tampar Wamentan

Berita Sebelumnya

Jokowi: Tak Ada Pencekikan Wakil Menteri

Berita Selanjutnya

Jokowi: Informasi Intelijen Makanan Sehari-hari Saya

Berita Terkait

Nasional
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani (Dok.MI)

Wakil Ketua Komisi X DPR RI: Kasus Keracunan MBG Jadi Tantangan Menuju Kesuksesan Program

29 September 2025 09:18 WIB

Nasional
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar. (Dok MI)

Gus Imin Prihatin Kasus Keracunan MBG, Evaluasi Program Digelar Menyeluruh

28 September 2025 14:58 WIB

Pendidikan
Retno Listyarti (Dok. MI)

5.360 Siswa Keracunan, FSGI Desak Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis

24 September 2025 12:27 WIB

Politik
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera (Foto: MI/Dhanis)

BKSAP DPR RI Dukung Pidato Prabowo di PBB, Tegaskan Perjuangan Kemerdekaan Palestina

23 September 2025 12:50 WIB

Politik
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Foto: Istimewa)

Rahayu Saraswati Dicurigai Mau Masuk ke Kabinet Prabowo Usai Mundur dari DPR

11 September 2025 10:58 WIB

Politik
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. (Dok. MI)

IPO: Reshuffle Kabinet Prabowo untuk Redam Tekanan Publik Pasca Demonstrasi

8 September 2025 20:06 WIB