PDIP: Akhir Masa Jabatan Anies Kejar Pencitraan Ketimbang Pembangunan

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 17 Oktober 2021 03:04 WIB
Monitorindonesia.com – Akhir masa jabatan gubernur DKI Anies Baswedan dinilai mengejar pencitraan ketimbang pembangunan. Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono pesimistis program di masa akhir jabatan Gubernur Anies bisa berdampak luas bagi warga Jakarta. Gembong menilai selama 4 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, Anies belum merealisasikan janji-janji kampanye terhadap masyarakat. Bahkan kata Gembong, dalam setahun terakhir, Anies akan lebih banyak melakukan pencitraan kepada masyarakat ketimbang menuntaskan program pembangunan yang masih terbengkalai. “Sangat tidak maksimal, sebab di akhir masa jabatannya Gubernur hanya mengejar pencitraan,” ucap Gembong di Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Gembong melanjutkan, Anies juga terlihat kurang fokus terhadap pekerjaannya. Itu terlihat dari menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Percepatan Isu Strategis Daerah 2021-2022. Ada 6 klaster isu prioritas selama satu tahun yaitu; perencanaan dan keuangan, tata ruang dan kawasan, lingkungan, pemukiman dan hunian, dan institusi. Dari Ingub tersebut, anggota komisi A itu menilai isu yang telah direncanakan tidak terlaksana dengan baik. Bahkan, cenderung hanya membebankan Sekretaris Daerah. “Ingub yang memberi penugasan kepada Sekda, menurut saya tidak mungkin dapat tercapai,” pungkasnya. Diketahui, Anies genap 4 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anies dilantik bersama Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017 setelah menang dalam Pilgub 2017. Anies sempat memimpin DKI Jakarta sendirian karena mundurnya Sandi sebagai wagub pada 10 Agustus 2018 lantaran mencalonkan diri sebagai wapres. Namun kursi wagub itu sudah diisi kembali oleh politikus Gerindra Riza Patria pada 6 April 2020. (Zat)

Topik:

PDIP Gembong Warsono masa jabatan