Peresmian Sekretariat DPP TMP Jakarta, Maya Sofia: Bukti Semangat Gotong-royongTerus Berkobar dalam Diri Kader TMP

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 29 November 2022 20:05 WIB
Jakarta, MI - Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP) sebagai bukti nyata, bahwa kesadaran memiliki dan membesarkan partai melalui semangat gotong-royong terus berkobar dalam diri kader TMP. Dengan jiwa dan semangat gotong royong tersebut, mengumpulkan dana dan akhirnya kantor DPP TMP berhasil diresmikan. Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Renovasi dan Peresmian Kantor DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maya Sofia, dalam acara peresmian Sekertariat DPP TMP, Senin (28/11) kemarin. Kata Maya, sekertariat ini disiapkan lebih kurang selama satu bulan. "Sebagai ketua panitia yang ditugaskan oleh ketua Umum TMP Bapak Maruarar Sirait dalam mensukseskan peresmian Kantor DPP TMP yang baru ini, saya melihat bahwa masa depan partai PDI Perjuangan tidak akan redup karena para kader-kader muda semakin meneguhkan dan menguatkan mesin partai," jelasnya. [caption id="attachment_505437" align="alignnone" width="300"] Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait saat menyaksikan pertandingan Catur (Doc MI)[/caption] Menurut Maya, ini adalah sebuah modal, tekad dan semangat. Karena konsekuensi logis dari keberadaan sebuah organisasi  seperti TMP adalah semangat kaderisasi. Ia harus mampu melahirkan kader, membentuk dan mengorganisir kader yang pada akhirnya melahirkan para pemimpin yang membasis bersama PDI Perjuangan. "Ketua umum kami bang Maruarar Sirait selalu mengingatkan kami, bahwa berproses di TMP harus memiliki semangat ideologis yang kuat dan mengakar. Semangat untuk saling membesarkan adalah gagasan mulia dalam mencetak generasi dan pemimpin masa depan Indonesia," ungkap Maya. Nilai gotong royong di TMP bukanlah sebuah konsep semu. Namun, lanjut Maya, ia harus diterjemahkan dalam praktik pergerakan dan perjuangan TMP. Itulah yang selalu dipesankan Bang Ara kepada kader-kader TMP. "Kantor TMP yang baru ini berdiri atas gotong royong karena kesadaran bersama. Karena fenomena hari ini, nilai gotong-royong sebagai intisari Pancasila ternyata menemukan tantangan besar dewasa ini tambah dengan pergerakan teknologi digital yang kian menggerus semangat kebangsaan," kata Maya melanjutkan. Maya menjelaskan, bahwa nilai gotong-royong sebagai intisari Pancasila ternyata menemukan tantangan besar dewasa ini. Keanekaragaman di berbagai bidang yang mewarnai bangsa Indonesia sebenarnya menjadi modal dan potensi yang luar biasa untuk kemajuan bersama. Akan tetapi dewasa ini yang mengemuka justru berbagai fenomena kerusuhan dan konflik yang merongrong rasa nasionalisme Indonesia sebagai bangsa yang besar. "Praktik Gotong-royong sebagai sebuah nilai, dalam alur pemikiran Bung Karno saya terjemahkan sebagai  Praktik gotong-royong yang nampak dalam ethos bersama," ujarnya. [caption id="attachment_505438" align="alignnone" width="300"] Maya Sofia bersama kader TMP (Doc MI)[/caption] Gotong-royong, tambah Maya, dapat menjadi dasar nasionalisme Indonesia yang dibangun atas dasar kebersamaan karena gotong-royong memiliki dimensi kemanusiaan yang  menjadi pengikat kebersamaan antarbangsa. "Inilah yang terus kami tanamkan di TMP," tegasnya. Untuk semakin menguatkan pergerakan Partai, menurut Maya, memilih lokasi ini melalui pertimbangan bersama DPP partai, yang mana dapat memudahkan untuk berkoordinasi dengan DPP partai. "Saya selaku ketua panitia renovasi dan peresmian sekertariat mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah bergotong royong, terutama pada ketua umum kami yang secara intensif memberikan arahan yang detail sehingga sekertariat ini bisa tersiapkan seperti yang kita bisa lihat pada hari ini," demikian Maya.  

Topik:

-