Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Satu Keluarga Tewas Mengering di Kalideres
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
Aldiano Rifki
Diperbarui
30 November 2022 08:11 WIB
![Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Satu Keluarga Tewas Mengering di Kalideres](https://monitorindonesia.com/2022/07/IMG_20220721_195236.jpg)
Jakarta, MI - Polda Metro Jaya memastikan satu keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah pada Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11) bukan disebabkan keracunan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan fakta ini berdasarkan hasil penyelidikan yang masih dilakukan oleh penyidik dengan melibatkan sejumlah ahli.
"Kasus Kalideres itu sementara ini yang bisa disampaikan bahwa dalam penyebab kematian empat orang ini dalam satu keluarga itu tidak ditemukan meninggal karena keracunan," kata Zulpan kepada wartawan, Rabu (30/11).
Zulpan tak menjelaskan lebih rinci soal temuan apa yang diperoleh tim hingga bisa menyimpulkan bahwa satu keluarga itu tewas bukan karena keracunan.
"Itu nanti para ahli yang sampaikan detail," katanya.
Lebih lanjut, Zulpan menyampaikan hingga saat ini ada tiga dugaan penyebab kematian keluarga Kalideres yang telah dipatahkan berdasarkan hasil penyelidikan.
"Jadi bukan karena meninggal keracunan, bukan, tidak ditemukan. Kemudian bukan karena adanya kekerasan fisik yang dialami oleh keempat korban tersebut dan juga bukan karena kelaparan, tidak memiliki kemampuan untuk beli makanan, tidak," ujarnya.
"Tapi untuk lebih detailnya akan kita sampaikan dengan para ahli tersebut dalam waktu tidak lama lagi," kata Zulpan.
Sebagai informasi, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11).
Hampir tiga pekan pascapenemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Berdasarkan keterangan saksi, diketahui bahwa satu orang korban atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak Mei.
Selain itu, polisi turut memastikan bahwa barang-barang milik satu keluarga tersebut bukan hilang karena dicuri, melainkan dijual.
Di sisi lain, polisi menduga bahwa anak Reni, yakni Dian adalah orang yang meninggal paling terakhir.
Namun, masih belum diketahui kapan waktu kematiannya.
"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian. Putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Minggu (27/11).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Polda Metro Temukan Alat Bukti Baru Kasus Pemerasan Firli Bahuri, Bakal Ada Tersangka Baru? Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-kombes-pol-ade-safri-simanjuntak.webp)
Polda Metro Temukan Alat Bukti Baru Kasus Pemerasan Firli Bahuri, Bakal Ada Tersangka Baru?
20 Juli 2024 23:53 WIB
Metropolitan
![Polda Metro Jaya Periksa Saksi Terkait Kasus Penyekapan di Jaktim Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-kombes-pol-ade-ary-syam-indradi-1.webp)
Polda Metro Jaya Periksa Saksi Terkait Kasus Penyekapan di Jaktim
16 Juli 2024 16:17 WIB