Uus Kuswanto Pamong untuk Rakyat Mitra Bagi Politisi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 15 April 2023 00:53 WIB
Jakarta, MI - Figur Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menarik perhatian publik. Setiap geliat hiruk pikuk politik Ibukota DKI Jakarta, jabatan Wali Kota di Ibukota ini menjadi titik sentral perhatian berbagai kepentingan. Untuk diketahui bahwa Wali Kota di Jakarta ini adalah jabatan karir, bukan jabatan politik hasil pemilihan umum (Pemilu). Namun demikian, banyak pihak memahami bahwa menjadi Wali Kota di Jakarta ini sarat dengan muatan politik. Karena otoritas mengangkat pejabat 5 Wali Kota dan 1 Bupati di Ibukota ini tidak mutlak ditangan Gubernur, harus dengan persetujuan DPRD DKI Jakarta. Sehingga dalam hal persetujuan DPRD DKI inilah terjadi tarik-menarik kepentingan politik yang tak bisa terhindarkan. Begitu juga para pejabat ASN di DKI Jakarta ini, harus berjibaku, bergerilya mencari dukungan dua arah, baik dari politisi kebun sirih maupun dilingkaran kekuasaan Gubernur. Selanjutnya, dalam roda pemerintahan sehari hari, Wali Kota "tersandera" dengan cengkraman dewan yang terhormat itu. Ada banyak kepentingan yang dihadapi Wali Kota, terutama dari anggota dewan yang dapilnya di wilayah tersebut. Karena sudah rahasia umum untuk membangun dukungan masyarakat konstituennya, para wakil rakyat ini diduga memanfaatkan berbagai instrumen dibawah kekuasaan sang Wali Kota untuk men-support warganya di luar dari anggaran dana reses yang tersedia. Karena begitu strategisnya jabatan Wali Kota tersebutlah, maka Gubernur DKI Jakarta harus bekerja ekstra mencari figur yang mumpuni dan memiliki kemampuan menjalankan roda pemerintahan. Guna mengungkap tantangan dan strategi Wali Kota menghadapi semua kepentingan itu. Selain tugas pokoknya meng-orkestra irama pembangunan di wilayah kerjanya dengan semua perangkat Satuan Kerja Perangkat Daerahn(SKPD) Suku Dinas (Sudin), sebagai SKPD teknis dan unit kerja lainnya untuk men-sukseskan program-program pembangunan dan pelayanan masyarakat. Uus Kuswanto Wali Kota Jakarta Barat dikantornya kompleks perkantoran Wali Kota Madya di Kembangan Jakarta Barat, Kamis, (13/4) memberi kesempatan kepada Monitor Indonesia untuk melakukan wawancara. Dengan santai Wali Kota putra Priangan ini terlihat santai dan banyak tawa lepas. Tidak sedikitpun canggung dengan pertanyaan pertanyaan kritis yang Monitor Indonesia lontarkan. Semua pertanyaan dijawab dengan lugas, jelas dan sangat runut. Terlihat betul kecerdasan Walikota kelahiran 27 Januari 1973 ini pantasnya seorang pemikir dan pemimpin yang handal. Monitor Indonesia: Bagaimana mengakomodir kepentingan politisi ditengah tuntutan yang bersamaan dari kompleksitas kepentingan masyarakat Jakarta Barat yang heterogen tersebut? Uus Kuswanto: Sebagai Wali Kota perpanjangan tangan Gubernur tugas saya mensukseskan program jangka pendek menengah yang sudah ditetapkan dalam Perda setiap tahunnya. Dimana dalam Perda yang merupakan kesepakatan eksekutif dan legislatif berupa APBD itu bisa berjalan sukses dan tepat waktu memimpin jajaran dan memonitor progres setiap program yang melekat diinstansinya masing-masing. Itu kalau disektor pelaksanaan anggaran yang mengakomodir kebutuhan masyarakat dan diusulkan tahun sebelumnya. Monitor Indonesia: Bagaimana tanggapan bapak dengan beragam kepentingan politisi? Uus Kuswanto: Bahwa DPRD itu mitra kerja kami. Pasti mereka juga memperjuangkan kepentingan rakyat. Artinya tujuan kita sama-sama membangun Jakarta ini dengan cara cara yang terukur dan sesuai ketentuan. Karena itu, saya selalu well come, terbuka kepada DPRD dan tentu saja mereka juga mengawasi kami, menegur dan memberikan solusi. Sehingga kami wajib membuka diri dan komunikasi karena itu sangat membantu kami mawas diri dan merasa dapat dukungan untuk tetap dalam koridor pengabdian. Monitor Indonesia: Bagaimana perasaan bapak dengan jabatan yang diduduki sekarang? Uus Kuswanto: Saya mensyukuri semua amanah yang diberikan pimpinan dan terus berupaya menjalankan tugas sebaik-baiknya. Perjalanan karir Uus Kuswanto Berdasarkan informasi yang dirangkum Monitor Indonesia, bahwa pada tahun 2005-2007, Lurah Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat. Lurah Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 2007-2010. Pada 2010 Sekretaris Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat hingga 2012. Wakil Camat Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, 2012-2013. Setelah selesai menjalani tugasnya di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Uus kembali dipercaya menjadi Wakil Camat Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, 2013-2014. Kabag Dikmental Kota Administrasi Jakarta Barat, 2014-2015. Pada 2015, Uus menjadi Kabag Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat. Pada 2015-2016, Camat Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Selesai dari jabatannya itu, Uus menjadi Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Administrasi Jakarta Barat, 2016-2017 Pada 2017-2019, ia menjadi Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Kemudian di 2019, Uus menjadi Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur hingga tahun 2020. Dan dilanjutkan pada 2020-2021 sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Barat. Setahun kemudian, Uus Kuswanto menjadi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI dan Pj Sekretaris Daerah Provinsi DKI. Terakhir, Uus Kuswanto diangkat menjadi Wali Kota Jakarta Barat oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono Selasa (21/3/2023). (Sabam Pakpahan)