Santer Isu "Kuntilanak" di Kebon Sirih, Siapakah Gerangan?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 22 Juni 2023 10:53 WIB
Jakarta, MI - Belakangan ini santer Isu adanya Kuntilanak di Kebun Sirih. Istilah Kuntil anak ini berhembus kencang di kalangan sesama anggota DPRD DKI Jakarta. Sebutan Kuntilanak ini menjadi semakin popular karena istilah tersebut merangsek pula hingga ke pihak eksekutif sebagai mitra kerja Komisi D yang membidangi Pembangunan. Monitor Indonesia yang penasaran dengan asal usul munculnya istilah ini mencoba menelusuri dilorong lorong kantor DPRD DKI yang megah tersebut. Alhasil bukan isapan jempol semata. Benar adanya istilah Kuntil anak tersebut ternyata menyasar hingga ke kalangan pegawai DPRD juga. Lalu apa yang melatar belakangi asal usul munculnya istilah Kuntilanak tersebut? Ternyata maksudnya adanya oknum anggota DPRD DKI Jakarta yang sangat luar biasa hebatnya meraup banyak proyek-proyek untuk kepentingannya sendiri atau kelompoknya. Cengkraman kekuasaan yang tak disukai pihak eksekutif ini namun tak berdaya juga dibuatnya. "Pokoknya kalau apa yang dimau, proyek mana yang dia suka, bisa dipastikan dia peroleh entah bagaimanapun caranya," kata sumber Monitor Indonesia yang tidak ingin identitasnya diberitakan, Kamis (22/6). Lalu siapakah oknum DPRD dimaksudkan? Monitor Indonesia yang sudah berbulan bulan melakukan penelitian penelusuran terkait siapa figur kuntilanak yang dimaksudkan tidak seorang pun yang berani menyebutkan inisialnya. Baik kalangan anggota DPRD sendiri maupun kalangan aparatur pemprov DKI yang bermitra dengan komisi D DPRD DKI Jakarta. Sesuai KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bahwa Kuntilanak atau sering disingkat kunti adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "puntianak" merupakan singkatan dari "perempuan mati beranak". (Sabam Pakpahan)