Anggota DPRD DKI Soroti Saringan Air di Jalan Jenderal Sudirman Terlalu Dalam: Membahayakan!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 2 September 2023 17:13 WIB
Jakarta, MI - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Rasyidi menyoroti saringan air (grill cover) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan yang tak jauh dari terowongan semanggi, sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara bermotor. Pasalnya, saringan air itu sangat dalam mengarah ke bawah sekitar di atas 5 cm dari permukaan aspal. "Jangan sampai dia lebih tinggi dari aspal, paling minimal 1 cm lah dari atas aspal supaya orang tidak merasa 'jelidug...jiledug...jiledug' gitu, masalahnya. Kalau dia terlalu dalam sangat membahayakan," ujar Rasyidi saat dihubungi Monitorindonesia.com, Sabtu (2/8). [caption id="attachment_563583" align="alignnone" width="1024"] Saringan Air di Jalan Jenderal Sudirman (Foto: MI/Aswan)[/caption] Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa memang air itu selalu mengalir tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Namun seharusnya saringan air itu harus rapikan sebelum memakan korban pengguna jalan. "Saringan itu mestinya sedikit rendah, agar air langsung turun ke bawah. Kalau terlalu tinggi airnya itu tidak masuk kedalam tanah. Jadi minimal itu 1 cm dan itu mungkin lebih dari 1 cm saya lihat, bisa diatas 5 cm sampai 10 cm itu. Saya pikir harus sama rata gitu tapi tidak terlalu rata," ungkapnya. Rasyidi menambahkan bahwa, jika saringan air itu minimal 1 cm, air yang mengalir dari jalan itu tetap mengalir ke bawah juga. "Yang penting itu air selalu mengalir ke daerah yang rendah. Jangan pula seperti yang sudah dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta yang lama, bahwa kalau membuat sumur resapan itu lebih tinggi dari jalan, itu salah," sindirnya. [caption id="attachment_563515" align="alignnone" width="1024"] Saringan air di Jalan Jenderal Sudirman sangat membahayakan pengendara bermotor, sebab posisinya terlalu dalam. (Foto: MI/Aswan)[/caption] "Jadi dia agak lebih rendah dan semua prinsipnya itu selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Lebih dari 10 cm itu sangat bahaya. harus minimal 1 cm supaya tidak membahayakan pengguna jalan," imbuhnya. Diketahui bahwa saringan air memang pada dasarnya saringan air dirancang untuk menangkap air permukaan jalan yang berlebih atau singkat disebut saluran air jalan. Namun juga tidak membahayakan penggunan jalan. Tidak masalah jika saringan air itu berada di tengah jalan, tetapi seharusnya kedalamannya minimal 1 cm. Iman (30), salah satu pengendara motor yang kerap melewati jalan itu, mangaku selalu was-was agar tidak mengenai saringan air yang terlalu dalam itu. Meskipun belum ada mengalami kecelakaan, tetapi seharusnya diantisipasi terlebih dahulu. "Saya lewat jalan ini memperhatikan saluran airnya, takut motor saya jiledug gitu, bisa ganggu konsentrasi juga kan. Apalagi pagi hari semua pada berangkat kerja, ramailah di jalan ini. Orang lewat sini kadang harus zig-zag menghindarinya," kata Iman saat ditemui Monitorindonesia.com, Jum'at (1/9) sore. [caption id="attachment_563521" align="alignnone" width="1024"] Pengendara motor menghindari saringan air yang terlalu dalam (Foto: MI/Aswan)[/caption] "Sebenarnya adanya saringan air juga agar sampah tidak ikut masuk kedalam, tetapi kalau dalamnya sampai diatas 5 cm, yang harus dirapikan lagi lah. Saya harap Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Dinas Sumber Daya Air menyikapi hal ini," harap Iman.