Covid Melandai, Wamenkes: Ini Saatnya Perkuat Ketahanan Medis Nasional

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 September 2021 02:28 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia menjadi kesempatan untuk memperkuat ketahanan medis di dalam negeri. “Kita sudah lewati masa puncak kasus kematian di RS. Di negara lain eskalasi tinggi masih terjadi, seperti Malaysia, Filipina, Vietnam. Bahwa menurunnya kasus ini bukan membuat kita terlena, akan tetapi ini saatnya kita penguatan ketahanan medis, itu penting,” kata Wamenkes Dante dalam konferensi pers PPKM, Senin (6/9/2021). Dikatakan, penguatan ketahanan medis penting karena di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Israel mulai terjadi kenaikan kasus meski angka vaksinasinya sudah cukup tinggi. Menurut Dante, sekarang pada saat terjadi penurunan kasus, rumah sakit harus berbenah untuk memperbaiki kualitasnya, mengefisiensikan kembali protokol penanganan secara optimal, serta mengevaluasi pengobatan covid secara baik. "Sehingga, ke depannya kalau kita menangani kasus-kasus yang berat kita akan mendapatkan protokol yang lebih baik," katanya. Hal positif, lanjut dia, ketersediaan obat secara nasional sudah mencukupi, pemerintah daerah juga sudah melakukan pembelian obat melalui APBD. "Kami mengevaluasi ketersediaan obat secara nasional sudah mencukupi. Ketersediaan obat ini juga dapat dipantau secara daring ," ucapnya. Yang juga krusial diperlukan dalam membangun ketahanan medis adalah kepastian ketersediaan oksigen. Kebutuhan oksigen rata-rata ketika belum terjadi pandemi sekitar 400 ton per hari, ketika terjadi eskalasi di masa puncaknya hampir 2.725 ton sehari. "Padahal kapasitas produksi oksigen di skala nasional itu hanya 1.700 ton sehari, artinya kita memerlukan oksigen yang sangat kurang," kata Dante. (Jay)

Topik:

Kemenkes Jubir Kemenkes Wamenkes covid turun