Jawa Barat Paling Banyak Penambahan Kasus Harian Covid-19
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
2 Desember 2021 21:54 WIB
![Jawa Barat Paling Banyak Penambahan Kasus Harian Covid-19](https://monitorindonesia.com/2021/07/Pemakaman-Korban-Covid-19-hingga-Tengah-Malam-4.jpg)
Monitorindonesia.com - Provinsi Jawa Barat paling banyak menyumbang penambahan kasus Covid-19 dengan jumlah kasus baru sebanyak 83, menurut data Kementerian Kesehatan yang dilansir Kamis (2/12/2021).
Setelah Jawa Barat, data tersebut menunjukkan daerah penyumbang besar peningkatan kasus infeksi virus corona selanjutnya ialah Jawa Timur dengan tambahan 35 kasus, Jawa Tengah dengan tambahan 30 kasus, DKI Jakarta dengan tambahan 28 kasus, dan Banten dengan tambahan 16 kasus.
Secara keseluruhan, pada Kamis penambahan angka kasus covid di Indonesia adalah 311 sehingga jumlah akumulatifnya menjadi 4.256.998 kasus sejak awal pandemi pada Maret 2020 sampai sekarang.
Sebaliknya penderita yang dinyatakan sudah sembuh pada hari ini tercatat sebanyak 388 orang sehingga total keseluruhan menjadi 4.105.352 orang.
DKI Jakarta menempati posisi ter atas sebagai provinsi dengan jumlah pasien sembuh paling banyak dengan jumlah 67 orang. Kemudian disusul Jawa Barat 54 orang, Jawa Tengah 34 orang, Jawa Timur 33 orang, dan Maluku Utara 31 orang.
Untuk penderita infeksi SARS-CoV-2 atau Covid-19 yang akhirnya meninggal dunia paling banyak dari dari Jawa Tengah 4 orang, Bali 2 orang, Lampung 1 orang, Riau 1 orang, Sulawesi Utara 1 orang, dan Sulawesi Selatan 1 orang. Angka ini menambah komulatif kasus kematian keseluruhan menjadi 143.850 orang.
Sedangkan angka kasus covid aktif yang meliputi pasien yang masih menjalani perawatan maupun karantina mandiri pada Kamis, tersisa 8.796 kasus setelah berkurang 87 dari hari sebelumnya.
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![Klaim Fiktif BPJS Kesehatan 3 RS di Sumut dan Jateng Rp 35 M, Kemenkes akan Cabut Izin Praktik BPJS Kesehatan (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bpjs-kesehatan.webp)
Klaim Fiktif BPJS Kesehatan 3 RS di Sumut dan Jateng Rp 35 M, Kemenkes akan Cabut Izin Praktik
25 Juli 2024 06:39 WIB
Kesehatan
![Diduga Ada Dorongan Asuransi Swasta, Komisi IX Tolak Penerapan Satu Tarif BPJS Kesehatan KRIS Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/irma-suryani-1.webp)
Diduga Ada Dorongan Asuransi Swasta, Komisi IX Tolak Penerapan Satu Tarif BPJS Kesehatan KRIS
12 Juli 2024 12:05 WIB
Hukum
![Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19 Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-juru-bicara-kpk-tessa-mahardika.webp)
Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19
3 Juli 2024 18:58 WIB
Hukum
![Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menelusuri aliran uang korupsi pengadaan APD Kemenkes (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk.webp)
Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik
1 Juni 2024 02:19 WIB
Kesehatan
![Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/nadlifah.webp)
Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat
22 Mei 2024 11:47 WIB
Kesehatan
![Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia? Vaksin AstraZeneca (Foto: Dok MI/Reuters)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/astra-zeneca.webp)
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia?
5 Mei 2024 11:15 WIB