Dua Kasus Baru Omicron Terdeteksi dari Pelaku Perjalanan LN

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Desember 2021 11:46 WIB
Monitorindonesia.com - Dua pasien yang baru pulang dari luar negeri terkonfirmasi terpapar Covid-19 varian omicron. Keduanya adalah IKWJ (42) laki-laki yang baru melakukan perjalanan dari Amerika Selatan, serta M (50) laki-laki dengan perjalanan dari Inggris. Kementerian Kesehatan merilis kedua pasien terkonfirmasi varian omicron itu sehingga total kasus hingga Jumat (17/12) menjadi tiga orang. Kasus pertama terkonfirmasi pada Kamis (16/12) atas pasien berinisial N, yang juga pekerja pembersih di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Sedangkan kedua pasien yang baru terdeteksi setelah menjalani karantina wajib sepuluh hari setelah kembali dari luar negeri. "Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/12/2021). Tidak dijelaskan bagimana kondisi kedua pasien ini, namun Kemenkes mencatat kedua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable omicron yang baru kembali dari luar negeri. "Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus 'S-gene target failure' (SGTF) yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember 2021," ujar Nadia. Hasil deteksi ini, lanjut Nadia, menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus covid. Atas 2 tambahan kasus Omicron ini, dr Nadia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan keluar negeri terlebih dahulu. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat. “Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari covid. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” katanya. dijelaskan, kasus covid di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika, saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi seiring dengan menyebarnya varian omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian delta.