Presiden: ASN Lama Berada di Zona Nyaman, Tidak Produktif, dan Selalu Ingin Dilayani

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 Januari 2022 18:25 WIB
Monitorindonesia.com - Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan aparatur sipil negara (ASN) sudah sangat lama berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal, tidak produktif, dan selalu ingin dilayani. Pernyataan kepala negara disampaikan pada pembukaan Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022, melalui tayangan virtual di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Presiden menyampaikan bahwa Korpri saat berhadapan dengan perubahan dunia yang sangat cepat, berupa teknologi yang menimbulkan disrupsi di semua lapangan kehidupan. "Sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal. Sehingga menjadikan ASN kurang produktif," ujar Presiden. Warisan budaya feodal tersebut, menurut Jokowi adalah budaya yang selalu ingin dilayani. Presiden menegaskan budaya ASN yang ingin dilayani itu harus berubah total. ASN harus keluar dari zona nyaman bertransformasi menjadi modern dan profesional. “Sebab ekspektasi masyarakat semakin tinggi. Masyarakat membutuhkan program inovatif, solusi yang kreatif, cepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada,” kata Jokowi. Oleh karena itu, Presiden melanjutkan, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong ASN agar memiliki orientasi memberikan pelayanan baik untuk masyarakat. "Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat. Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar," pesan Jokowi. [tar]