Presiden Jokowi ke Sumut, Dianggap Tak Ada yang Dilanggar

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 6 Februari 2022 16:32 WIB
Monitorindonesia.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumatera Utara menimbulkan kerumunan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, kehadiran Presiden menimbulkan kepadatan masyarakat di sejumlah lokasi yang berbeda. Namun kunjungan Kerja Presiden Jokowi tersebut, menurut aktivis pemuda asal Sumut, Chrisman Damanik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/2/2022) layak diberikan apresiasi. Terlebih, kunjungan kerja dalam rangka meresmikan ruas Jalan Tol Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer, di Kabupaten Langkat, dan memberikan bantuan kepada masyarakat tersebut diterapkan protokol kesehatan. "Masyarakat sangat antusias menyambut dan ingin bertemu langsung pak Jokowi. Prokesnya diterapkan di sana. Dan itu bukti masyarakat disana mencintai Pak Presiden. Sayangnya masih ada pihak yang mengkritik kunker Jokowi ke Sumut tersebut," katanya. Karenanya, Chrisman meminta kunjungan kerja Presiden Jokowi itu tidak perlu terlalu diframing berlebih terkait pelanggaran prokes karena prinsipnya kunker dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes) dan sesuai aturan-aturan kesehatan. "Antusiame rakyat atas kehadiran pak Jokowi berjalan alamiah dan itu menunjukkan betapa Jokowi sangat dicintai oleh rakyat, apalagi di Dairi dalam waktu yang sudah cukup lama baru kali ini Presiden datang ke daerah tersebut dan ini tentu menjadi kebanggaan dari masyarakat setempat. Di situ Presiden menunjukkan seorang negarawan yang dicintai rakyat dan tidak memilih-milih dalam kunjungan kerjanya dan menyapa rakyat," ucapnya. Chrisman menambahkan agar Jokowi tetap fokus untuk bekerja dan melanjutkan skema pembangunan di Indonesia untuk masa depan Indonesia yang lebih baik kedepan. Itikad baik Jokowi dalam membangun bangsa ini perlu diapresiasi. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk melihat lebih dalam terkait kehadiran Jokowi jangan diframing yang lain-lain apalagi pelanggaran prokes. "Apalagi jika didasari suka dan tidak suka, masyarakat mencintai beliau dan protokol kesehatan dijalankan, tidak ada pelanggaran hukum disitu," ujar pemuda yang berprofesi sebagai Advokat itu. Hal yang sama disampaikan aktivis kepemudaan dan Relawan Jokowi, Karman BM. Menurutnya, adalah wajar jika Jokowi disambut antusias oleh masyarakat karena mereka ingin bertemu dan menyapa langsung presidennya sendiri. "Yang perlu dipahami bahwa semua yang terlibat dalam kunjungan telah memenuhi protokol kesehatan, seperti bermasker dan juga semua telah divaksin. Istana telah mempersiapkan semuanya. Termasuk mengatur bila ada masyarakat yang akan mendekat ke Jokowi. Lihat saja bagaimana Paspampres mengatur massa yang ada," tutur pemuda asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. Karman menyampaikan, kunjungan kerja Jokowi ke daerah-daerah bukan untuk main-main. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ingin memastikan pembangunan yang menjadi program prioritas pemerintah tidak mengalami kendala. "Terakhir, ini simalakama, Presiden ke daerah-daerah itu dalam rangka kerja. Kunjungannya sangat strategis. Kunjungan-kunjungan tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi, dan kami yakin itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Itu yang perlu kita dukung," tutupnya. (Ery)

Topik:

Jokowi Sumut