Pasca Sowan ke Kapolri, Jangan Harap Perkara Firli Bahuri Tak Diproses

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 20 April 2023 17:51 WIB
Jakarta, MI - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, menilai sikap Firli Bahuri yang sowan ke Kepala Kepolisian Republik Indonesia Polri (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditengah konflik internal KPK dan Polri tidak menyurutkan proses hukum pejabat KPK. Bahkan, bagi Novel pertemuan itu bukti takutnya Firli Bahuri terhadap sejumlah kasus melibatkannya yang kini sedang diproses oleh Polri atas laporan banyak pihak. "Saya yakin upaya Firli untuk menemui Kapolri tersebut tidak membuat perkara yang bersangkutan tidak diproses," kata Novel Baswedan kepada wartawan, Kamis (20/4). "Karena perbuatan pembocoran data yang diduga dilakukan oleh Firli merupakan kejahatan serius bahkan sudah diketahui publik," tambahnya. KPK sebelumnya menyebutkan bahwa pertemuan antara Firli Bahuri dan Listyo Sigit sebagai bagian pertemuan rutin untuk menguatkan hubungan KPK-Polri dalam hal pemberantasan korupsi. Namun demikian, Novel Baswedan lagi -lagi tidak yakin dan tidak percaya terhadap penjelasan KPK itu. Sebab, tegas dia, sikap Firli Bahuri yang mengabaikan surat Kapolri sebelum melakukan pencopotan kepada Brigjen Endar Priantoro bukti tidak menghormati Kapolri itu sendiri. "Yang disampaikan oleh KPK bahwa kunjungan Firli adalah kegiatan rutin untuk menguatkan sinergi, saya tidak percaya," ungkapnya. "Karena jelas dalam masalah Brigjen Endar Priantoro sikap Firli yang pongah dan tidak menghormati Kapolri yang telah menandatangani surat tugas Brigjen Endar," sambungnya. Menurut Novel, hal tersebut tidak akan terjadi jika ada rasa saling menghormati. Dalam masalah tersebut, tambah Novel, Kapolri hanya melaksanakan proses administrasi rutin untuk perpanjangan masa tugas di KPK. "Sebaliknya justru Firli yang melanggar hukum dan peraturan kepegawaian KPK sendiri," tutupnya. Sebelumnya, Firli Bahuri membagikan momen foto salam komando dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (16/4). Potret itu diambil Firli Bahuri saat sowan ke Rumah Dinas Kapolri. Momen pertemuan yang dibagikan oleh Firli Bahuri itu berlangsung selama satu jam, dari pukul 16.30 sampai 17.30 WIB. Firli tak mengungkapkan apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun dalam rilis yang sama dengan foto pertemuan keduanya, yang dibagikan Plt juru bicara KPK Ali Fikri, Firli bicara soal hubungan KPK-Polri. Kata Firli, hubungan KPK dan Polri selalu bersinergi dalam pemberantasan korupsi. "KPK dan Polri memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan tujuan negara. KPK dan Polri bahu membahu bersinergi memberantas korupsi," kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4). Firli mengatakan, Polri memberikan bantuan dan andil pada setiap kegiatan KPK. Bahkan tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga pencegahan korupsi. Komitmen KPK dan Polri, lanjut Firli, juga terlihat dari berbagai langkah edukasi dan sosialisasi antikorupsi bagi masyarakat. "Kami dan Kapolri beserta seluruh anggota Polri dan insan KPK memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan indonesia bebas dan bersih dari korupsi," pungkas Firli. Pernyataan dan sowan Firli ini dilontarkan saat ramai pemberhentian Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Endar diberhentikan Firli Bahuri dkk dari KPK dengan dalih masa tugas berakhir per 31 Maret 2023. Pencopotan tersebut lalu menuai sorotan karena dua hari sebelum SK pemberhentian Endar diteken, 29 Maret 2023, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah bersurat ke pimpinan KPK agar Endar tetap dipertahankan atau ditugaskan di KPK. Tapi surat itu tak digubris Firli Bahuri Cs. Endar tetap dicopot dari jabatannya. (Wan) #Kapolri #Firli Bahuri #KPK #Endar Priantoro