Profil Firli Bahuri Tersangka Pemerasan SYL

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 November 2023 09:15 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri [Foto: Doc. KPK]
Ketua KPK Firli Bahuri [Foto: Doc. KPK]
Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penetapan tersangka tersebut dilakukan dalam gelar perkara yang dilakukan di Polda Metro Jaya, pada Rabu (22/11) pukul 19.00 WIB. Polda Metro Jaya mengantongi dua alat bukti yang cukup.

"Menetapkan saudara FB selaku ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Rabu (22/11) malam.

Lantas, siapa Firli Bahuri?

Firli Bahuri merupakan kelahiran Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 8 November 1963. Ia dikenal sebagai Jenderal purnawirawan kepolisian RI, yang saat ini menjabat sebagai Ketua KPK, sejak tahun 2019-2023 ini. 

Dikutip dari berbagai sumber, masa sekolah Firli dihabiskan di Ogan Komering Ulu. Ia menempuh pendidikan di SD Lontar Muara Jaya OKU. Setelah lulus pada 1975, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Bhakti Pengandonan OKU.

Firli melanjutkan pendidikannya di SMAN 3 Palembang dan lulus pada 1982. Setelah lulus SMA, Firli mengejar cita-citanya dengan melanjutkan studinya di Akademi Kepolisian.

Firli lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1986. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian, Firli menempuh pendidikan lanjutan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) pada tahun 1997.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan formal di Universitas Indonesia, dan lulus dengan gelar Magister Kenotariatan pada tahun 2000. Pada tahun 2004, Firli melanjutkan pendidikan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemdiklat Polri).

Firli Bahuri pernah menjabat sebagai Kapolres Persiapan Lampung Timur pada tahun 2001. Firli juga pernah menjabat, sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2005. Pada tahun 2006-2007 Firli juga menjabat, sebagai Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes.

Karirnya cukup cemerlang, pada 2009, Firli menjabat sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat, dan menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010. 

Firli banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan kepolisian, dan hukum selama masuk di dunia kepolisian. Hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua KPK di tahun 2019.