Prabowo akan Gelar Rapat Khusus Bahas Negosiasi Tarif Trump

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 April 2025 18:59 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto bersiap menggelar serangkaian rapat khusus bersama jajaran menteri kabinet. Fokus utama: strategi menghadapi tarif impor Amerika Serikat, yang dikenal luas sebagai tarif Trump.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan mengungkapkan, rapat khusus tersebut merupakan bagian dari diplomasi aktif Indonesia untuk memperkuat posisi ekonomi dan politik di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

“Ya, sekarang sedang fokus termasuk negosiasi dengan amerika ya masalah ekonomi. Kami ada klasifikasi yang terkait dengan tarif non tarif dan investasi. itu sudah dirumuskan ada tim dalam waktu dekat akan berangkat,” tuturnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (15/4/2025).  

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan negosiasi terkait tarif impor antara Indonesia dengan Amerika Serikat akan dilakukan secara bilateral. 

Ia mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di sela-sela agenda The Russia-Indonesia Business Forum di Jakarta pada Senin (14/4/2025).  

"Negosiasi terkait tarif ini bilateral, antara Indonesia dengan AS. Tidak melibatkan yang lain," ujar Airlangga. 

Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah AS terkait kesepakatan tarif impor. 

Selain itu, Airlangga Hartarto menyebut dirinya bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, pada Senin malam.

Airlangga juga menambahkan bahwa delegasi Indonesia direncanakan bertolak ke Amerika Serikat pada Selasa malam (15/4/2025).

Adapun, ketika ditanya terkait target dari negosiasi tarif antara Indonesia dan AS, Airlangga tidak berkomentar banyak. Dia juga enggan merespons terkait strategi pemerintah Indonesia dalam negosiasi itu. 

"Strategi khusus tidak dibuat publik. Target itu juga menjadi bagian dari negosiasi, tidak ada tebak-tebakan [target penurunan tarif impor AS]," katanya. 

Sebelumnya, Airlangga juga mengungkap delegasi Indonesia yang berangkat ke AS akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. 

"Kami akan bertemu dengan USTR [Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat], dengan Menteri Perdagangan, dengan Menteri Luar Negeri dan juga Menteri Keuangan AS," jelas Airlangga. 

Airlangga menyatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang akan diterima di Washington DC setelah diumumkannya kebijakan tarif resiprokal oleh Trump. Diketahui, Trump menetapkan bea masuk sebesar 32% terhadap produk-produk asal Indonesia.

Topik:

tarif-trump prabowo-subianto