RSUP Dr Sardjito: 33 Pasien Meninggal Akibat Krisis Oksigen

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 4 Juli 2021 23:27 WIB
Yogyakarta, Monitorindonesia.com - Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Banu Hermawan menjelaskan tidak semua dari 63 pasien yang meninggal di rumah sakit tersebut akibat krisis stok oksigen. Banu memastikan hanya 33 pasien yang meninggal akibat oksigen habis. “Dari data kami (Sabtu, 3/7) jam 20.00 WIB sampai (Minggu, 4/7) tadi pagi, meninggal sekitar 33 pasien, jadi 33 pasien yang meninggal karena oksigen habis,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, saat dihubungi wartawan, Minggu (4/7/2021). Banu menjelaskan, 33 pasien yang meninggal itu pun sudah dalam kondisi tersuplai oksigen dari tabung. Mereka tak tertolong karena memang kondisinya sudah berat atau masalah klinis. "Mereka tetap tersuplai oksigen meskipun dengan oksigen tabung. Yang meninggal karena dengan kondisi ventilator itu hanya sekitar 4 pasien. Kemudian yang meninggal itu 15 ada di UGD,” jelasnya. Banu menambahkan, pada pukul Minggu 03.40 WIB , truk oksigen liquid pertama sudah masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito sudah berfungsi kembali. Disusul truk kedua pada pukul 04.45 WIB masuk pula mengisi tabung sentral oksigen. Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengajukan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam surat itu berisi laporan kekosongan oksigen dan permohonan dukungan oksigen kepada Menteri Kesehatan dan sejumlah pejabat terkait. “Kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat terpenuhi mengingat RSUP Dr Sardjito Yogyakarta termasuk RS rujukan dalam penanganan COVID-19 sampai tingkat critical,” kata Rukmono dalam suratnya, Sabtu (3/7). Rukmono melaporkan bahwa Direktur RSUP Dr Sardjito telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain. Tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala. “Pasokan oksigen diperkirakan paling cepat akan datang ke RS pada Minggu, 4 Juli 2021, pukul 12.00 WIB,” kata Rukmono.[Lin]

Topik:

RSUP Dr Sardjito Kekurangan Oksigen