Dugong Terdampar di Sulteng, Mamalia Ini Terancam Punah

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 15 Agustus 2021 17:04 WIB
Monitorindonesia.com - Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilayah Kerja (Wilker) Palu bersama dengan Tim Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Doboto Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah melakukan penanganan terhadap mamalia laut jenis Dugong (Dugong dugon) yang terdampar mati di pesisir Desa Ogotua, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah dengan cara dikubur. Penguburan Dugong dengan kondisi bangkainya baru mati atau fresh dead dilakukan oleh Tim Respon Cepat (quick response) penanganan mamalia laut terdampar Kabupaten Toli-Toli dari Tim UPTD Doboto dibawah peninjauan BPSPL Makassar Wilker Palu. Kepala BPSPL Makassar, Getreda M. Hehanusa, menjelaskan Tim Quick Response melakukan upaya penanganan Dugong (Dugong dugon) yang terdampar mati di pesisir Desa Ogotua, Kabupaten Tolitoli dengan melakukan penguburan namun sebelum dilakukan penguburan bangkai Dugong, Tim Quick Response melakukan identifikasi dan pengambilan data morfometrik. Diketahui panjang tubuh mamalia laut ini mencapai 2,15 meter. “Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan terhadap bangkai Dugong tersebut, hanya terdapat luka di bagian hidung dan kondisi badan masih segar, sehingga masuk dalam kategori kode 2 atau fresh dead. Identifikasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui penyebab kematian dari Dugong tersebut,” jelas Getreda dikutip dari keterangan KKP, Sabtu (14/8/2021). Dugong (Dugong dugon) adalah spesies langka yang terancam punah dan tersebar di wilayah Indonesia salah satunya di Kabupaten Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah. [caption id="attachment_375425" align="alignnone" width="1040"] [Dok KKP][/caption]Kelangkaan dan keterancaman ini diakibatkan siklus reproduksi yang rendah dan kerusakan area tempat makan, tempat mengasuh anak, dan tempat bereproduksi. Selain itu, perburuan ilegal Dugong juga berdampak pada meningkatnya ancaman kepunahan dari spesies Dugong yang ada di Indonesia.

Topik:

KKP Dugong