Banjir Landa Nias Utara, 500 Rumah Terendam

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 16 Agustus 2021 07:52 WIB
Monitorindonesia.com - Banjir yang dipicu hujan dengan intensits tinggi melanda empat kecamatan di Kabupaten Nias Utara. Tinggi muka air hingga 200 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara merespons bencana banjir yang terjadi di wilayahnya. Upaya tersebut dilakukan di bawah koordinasi pos komando (posko) penanganan dampak banjir yang didirikan di dua kecamatan pada Minggu (15/8/2021), sekitar pukul 07.56 WIB. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nias Utara Herman yang dihubungi via telepon. Posko di tingkat kabupaten mengaktifkan pos lapangan yang berada di dua kecamatan paling terdampak, yaitu Kecamatan Lahewa Timur dan Sitolu Ori. Pos tersebut mempermudah BPBD dan dinas terkait lainnya untuk melakukan upaya penanganan darurat. "Kami telah mendirikan pos pengungsi dan kedaruratan pada dua kecamatan terdampak, tepatnya di Kecamatan Lahewa Timur dan Sitolu Ori guna membantu masyarakat melakukan aktivitas pembersihan dan menyediakan kebutuhan pangan," ujar Herman melalui sambungan telepon, Minggu (15/8/2021). Herman juga mengungkapkan para warga terdampak masih bertahan di rumah masing-masing dan BPBD setempat mendukung aktivitas mobilisasi warga dengan perahu karet. "Para warga masih bertahan di rumah masing-masing sehingga kami menyediakan perahu karet untuk membantu mobilisasi masyarakat serta evakuasi ke tempat yang telah kami sediakan," tambahnya. Banjir yang dipicu hujan dengan intensits tinggi mengakibatkan debit air Sungai Muzoi, Ehau dan Tumula meluap dan merendam 500 unit rumah warga. Pantuan BPBD setempat tinggi muka air hingga 200 cm. Sebanyak empat kecamatan yang terdampak banjir tersebut, yaitu Kecamatan Lahewa Timur, Alasa, Lotu dan Sitolu Ori. Hingga siang tadi BPBD setempat masih melakukan kaji cepat serta pendataan kerugian materil akibat banjir. BPBD Kabupaten Nias Utara melaporkan bahwa cuaca di sekitar lokasi kejadian mendung dan beberapa wilayah lain masih dilanda hujan ringan. Berdasarkan prakiraan cuaca tiga hari ke depan mulai Minggu (15/8/2021) hingga Selasa (17/8/2021) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Utara didominasi cuaca berawan dan hujan ringan.

Topik:

Banjir Nias

Berita Sebelumnya

Dugong Terdampar di Sulteng, Mamalia Ini Terancam Punah

Berita Selanjutnya

Panglima TNI Perintahkan TNI AU Dukung Pendistribusian Vaksin di Wilayah Papua

Berita Terkait

Nasional
Status Tanggap Darurat Banjir di Bali Resmi Dicabut (Foto: Dok MI)

Pemprov Bali Cabut Status Tanggap Darurat Banjir, Warga Tetap Diminta Waspada

18 September 2025 09:03 WIB

Nasional
Kementerian PU kerahkan alat berar untuk pulihkan infrastruktur akibat banjir di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: dok/PU)

Kementerian Pekerjaan Umum Sigap Pulihkan Infrastruktur Terdampak Banjir Bandang di Nagekeo NTT

13 September 2025 13:14 WIB

Nusantara
Halaman SD Negeri 01 Bayung Lencir terendam banjir hingga ke teras bangunan sekolah, Selasa (2/9/2025). (Foto: Dok/MI)

Banjir Rutin di Bayung Lencir, Sekolah dan Kantor Dikbud Terdampak, Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak

2 September 2025 19:29 WIB

Global
Banjir Bandang di Wilayah Kashmir, India (Foto: Ist)

Banjir Bandang Terjang Kashmir India, 56 Orang Tewas

15 Agustus 2025 19:06 WIB

Nusantara
Genangan air setinggi lutut memenuhi jalan utama Desa Tauno, Oba Tengah, usai hujan deras mengguyur sejak Sabtu sore (21/6), (Foto: Istimewa)

Derita Berulang di Oba Tengah: Talud Jebol, Rumah Tergenang, Solusi Tak Kunjung Datang

23 Juni 2025 09:47 WIB

Opini
Edy Susilo, Dosen Universitas Semarang (Foto: Dok MI)

Fenomena Banjir: Penyebab dan Solusi Penanganannya

8 April 2025 11:34 WIB