Puncak Acara Bersih Desa Pojok Diisi Seni Budaya dan Tasyakuran

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 7 Juni 2022 02:27 WIB
Blitar, MI - Ritual Bersih Desa sebagai salah satu wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai momentum kebangkitan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, digelar masyarakat Desa Pojok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Acara puncak diisi dengan Lengan Beksan Tayub, bertempat di Balai Desa, Senin (6/6). “Acara dihadiri Muspika Kecamatan Ponggok, tokoh masyarakat, juga warga. Bersih desa ini merupakan budaya dan adat istiadat Desa Pojok. Ini sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rahmat dan hidayah Tuhan YME sehingga desa serta warganya diberikan kemakmuran. Diharapkan warga bisa hidup adem, ayem, dan tentrem, setelah digelarnya ritual ini,” kata Kepala Desa Pojok Wiyoko. Ia melanjutkan, sebelum puncak acara, beberap ritual juga sudah dilakukan. Di antaranya, membersihkan lingkungan desa secara kerja bhakti. Kemudian ruwatan dan kegiatan tahlil. “Dengan dukungan berbagai pihak lintas agama yakni Islam, Hindu, dan Kristen. Termasuk dana, baik dari desa maupun swadaya masyarakat agar bersih desa bisa sukses,” bebernya. [caption id="attachment_440880" align="alignnone" width="866"] Gamelan dan para niyogo atau pengrawit. Foto: MI/Joko Supriyanto[/caption] Wiyoko juga mengingatkan bahwa warganya yang terkait Covid-19 memang sudah reda, tapi belum usai. Termasuk hepatitis misterius yang menyerang usia 10 tahun ke bawah. “Maka warga desanya diminta untuk tetap menerapkan prokes dan menjaga pola hidup sehat dengan menciptakan lingkungan sekitar yang higenis,” pungkasnya. (Joko Supriyanto)