Banjir dan Longsor Melanda Mamuju, TNI Evakuasi Warga

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 13 Juni 2022 04:14 WIB
Mamuju, MI - Bencana Banjir dan longsor melanda sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Enny Angraeni Anwar, Minggu (12/6) mengatakan, sejumlah desa dan kelurahan terendam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah Mamuju sejak Sabtu siang pukul 15.30 Wita. Ia mengatakan, terdapat permukiman warga yang diterpa longsor serta sejumlah warga dievakuasi dari wilayah permukiman yang terdampak. Sementara personel TNI Kodim 1418 Kabupaten Mamuju melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terjebak di Lingkungan Sese, Kecamatan Simboro. Komandan Rayon Militer (Danramil) 1418-01 Mamuju, Mayor Infanteri Jalaluddin, di Mamuju, Minggu mengatakan personel Koramil  Mamuju dan Kodim 1418 Mamuju diturunkan untuk melakukan penanganan bencana yang melanda Mamuju. Ia mengatakan puluhan personel TNI diturunkan untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam di Lingkungan Sese Kelurahan Simboro Kecamatan Simboro Menurut dia, melalui kerja sama Basarnas Mamuju telah melakukan evakuasi sejumlah warga dari kediamannya yang terendam ke tempat yang lebih aman. "Evakuasi menggunakan perahu karet, kepada warga yang terjebak air setinggi perut orang dewasa," katanya. Selain merendam perumahan warga di linkungan Sese, banjir juga merendam sejumlah pemukiman warga di Kota Mamuju diantaranya di wilayah BTN Ampi, di sekitar Kompleks Stadion Manakarra Mamuju, BTN Binanga, BTN Korongana, Jalan Hapati Hasan, di lingkungan Sese, dan Desa Bambu. Banjir di Mamuju akibat hujan deras sejak pukul 15,30 WITA sehingga sejumlah sungai di Mamuju, seperti sungai Sese, sungai Mamuju, sungai Karema, dan sungai di Desa Bambu meluap. Banjir juga merendam jalan Trans Sulawesi di jalan Urip Sumoharjo yang melintasi di tengah kota Mamuju, jalan tersebut tergenang banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. [iwah]