Nekat Melaut Saat Ombak Besar, Nelayan dan Speedboatnya Hilang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Agustus 2022 23:45 WIB
Blitar, MI - Nelayan warga Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hilang terseret arus air laut pada Rabu (10/8/2022) sore. Nelayan bernama Suwarno (42) sedang memasang keramba ikan bersama adiknya, Supadi (35), di tengah laut pada jarak sekitar 1 km dari bibir pantai ketika peristiwa nahas itu terjadi. Meskipun, sudah dilakukan pencarian hingga Kamis (11/9/2022), bukan hanya korban yang sampai kini belum ditemukan, tapi speedboat-nya juga seperti hilang ditelan ganasnya ombak pantai yang dikenal dengan 'penghasil' udang lobster berkualitas terbaik. "Kami masih melakukan pencarian dengan melibatkan para nelayan, tim SAR dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Blitar," ujar Iptu Agus Purnomo, Kapolsek Panggungrejo. Kronologis yang disampaikan oleh adik korban, pada Rabu sekitar pukul 15.30 Wib, Supadi berangkat ke laut menggunakan speedboat. Lalu perahu berhenti dan dipasang jangkar kemudian keduanya memasang keramba. "Selang beberapa saat, tali jangkar lepas dari perahu dan Suwarno berenang berusaha untuk mengejar perahu yang terbawa arus. Akan tetapi korban terbawa arus laut dan tenggelam,” jelas Kapolsek. Kepala Desa Serang Handoko menyatakan bahwa korban sejak muda merupakan nelayan. Kabar hilangnya korban karena digulung ombak laut cukup membuat rekan-rekannya, sesama nelayan kaget sebab ombak besar seperti tiga bulan ini sudah jadi 'makanan' sehari-hari para nelayan. "Memang sudah beberapa minggu ini tiba-tiba muncul ombak besar dan membahayakan perahu. Namun bagi nelayan itu sudah biasa karena memang sudah jadi pekerjaannya, yang penting harus waspada," ujar Handoko, Kades Serang. Yang membuat heran adalah speedboat korban juga ikut hilang, bak ditelan ganasnya ombak pantai yang juga jadi salah satu destinasi wisata itu. Sebab selain jadi pangkalan, banyak juga perahu dan penjual ikan di sepanjang tepi pantai, Pantai Serang itu juga dikenal kalau tiap tahun jadi tempat acara ritual Larung Sesaji di bulan Suro atau 1 Muharram. (JK)