Pemkot Blitar Berikan Bantuan Pada Puluhan Penyandang Disabilitas

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Desember 2022 22:48 WIB
Blitar, MI - Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Sosial menyerahkan alat bantu dan bansos pemulihan ekonomi bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kusumo Wicitra pada, Senin (5/12). Adapun tujuan dari kegiatan tersebut, yakni untuk memberikan perlindungan kepada kelompok rentan, sekaligus menumbuhkan kemandirian penyandang disabilitas. Pemberian alat bantu ini merupakan wujud nyata dari perhatian pemerintah kota Blitar untuk merangkul para penyandang disabilitas. "Kami berikan bantuan kursi roda, ada alat bantu dengar ada alat bantu jalan, serta beberapa alat pelatihan usaha kepada penyandang disabilitas hal itu sebagai bentuk pengakuan kita akan keberadaan mereka,” kata Wali Kota Blitar Santoso, . Lebih lanjut, Santoso mengatakan, selama ini Pemkot Blitar telah berupaya memberikan hak dan ruang yang sama kepada para penyandang disabilitas. Salah satunya dengan didirikannya Pusat Layanan Autis (PLA) di Jalan Simpang Kapuas Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. "Selama ini sudah kami bangun kan pusat layanan autis center, adalah lembaga sekolah yang bisa dimanfaatkan para penyandang disabilitas" papar Santoso. Pusat layanan autis ini, kata dia, diperuntukkan sebagai wadah pembelajaran dan pembinaan anak berkebutuhan khusus yang ada di kota Blitar. Metode terapi untuk anak autis di PLA kita Blitar ini juga telah menerapkan standar Nasional dan Internasional serta disesuaikan dengan karakteristik anak. Di antara metode tersebut adalah metode one on one, Pendekatan ABA (Applied behavior Analysis), Strategi visual, Son rise, Kaufman, Floor Time, Play therapy, Glen Dolman, Sensory motor training, Conductive Education, Development Therapy dan Traning Skill. Metode tersebut dinilai mampu memberikan pelayanan terpadu bagi anak berkebutuhan khusus, serta bisa mengasah keterampilan untuk menuju kemandirian bagi para disabilitas di masa mendatang. Tak hanya penyediaan pusat layanan autis, Pemkot Blitar juga membangun fasilitas umum yang ramah bagi penyandang disabilitas. Seperti pemberian tanda di trotoar bagi penyandang tunanetra. Sejumlah kantor pemerintahan pun, kini juga telah memberikan fasilitas bagi para difabel yang menggunakan alat bantu jalan maupun kursi roda. "Dengan begitu, para penyandang disabilitas tersebut merasa diakui keberadaannya di lingkungan masyarakat umum. Sehingga nantinya para disabilitas bisa mandiri dan tidak minder," jelasnya. Dalam kegiatan ini, Pemkot Blitar juga menyerahkan peralatan pelatihan usaha kepada para disabilitas. Dengan peralatan tersebut para disabilitas bisa hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Peralatan usaha yang diberikan oleh Pemerintah Kota Blitar terdiri dari bahan keterampilan batik, bahan keterampilan bunga, bahan keterampilan bros, bahan keterampilan keset, dan bahan keterampilan kalung. "Tadi juga kami berikan alat pelatihan usaha, besar harapan kami para penyandang disabilitas ini bisa hidup mandiri atau pun justru mampu menjadi pelopor usaha untuk warga sekitar," pungkasnya. [JK/ADV/Kom]