216 Rumah di Jember Terendam Banjir, Ketinggian Capai 100 Cm

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 Februari 2023 15:14 WIB
Jember, MI - Sebanyak 216 rumah dan tiga fasilitas umum di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir pada Jumat (24/2) sore hingga malam. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan, total warga terdampak sebanyak 215 kepala keluarga (KK), 15 di antaranya balita. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember pada Jumat (24/2) siang, menyebabkan Sungai Dinoyo dan Kalijompo mengalami kenaikan debit air. Air juga dilaporkan berwarna coklat dan berlumpur. "Luapan air dari sungai mulai masuk ke permukiman warga dengan ketinggian air sekitar 30 cm hingga 1 meter, sehingga sebagian warga harus dievakuasi," kata Heru, Sabtu (25/2). Heru mengatakan banjir menerjang beberapa desa di tiga kecamatan, di antaranya Kecamatan Kaliwates, Patrang, dan Rambipuji. Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Menurutnya, rumah warga yang terdampak banjir terbanyak berada di Kecamatan Rambipuji. "Sehingga Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan segera melakukan penanganan bencana itu," ucapnya. Tak hanya banjir, Kabupaten Jember juga diterjang angin kencang dan tanah longsor. Ia mengatakan bencana angin kencang terjadi di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang. Adapun bencana angin kencang itu menyebabkan atap rumah warga ambruk. Sementara tanah longsor, kata Heru, menerjang Desa Klungkung dan Karangpring di Kecamatan Sukorambi. Bencana tanah longsor itu menyebabkan sejumlah rumah warga rusak terkena material longsor. Lebih lanjut, Heru mengatakan, petugas sudah mendistribusikan bantuan logistik ke lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk giat penanganan wilayah terdampak bencana. Ia pun mengimbau warga untuk meningkatkan kesiagaannya terhadap cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang.