Lantik 5 Plt Jadi Pejabat Definitif, Gubernur Maluku Utara Sebut Kepala OPD yang Lain Siap-siap Tereliminasi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 18 April 2023 15:03 WIB
Sofifi, MI - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba akhirnya resmi melantik 5 pelaksana tugas (Plt) menjadi pejabat definitif, pelantikan tersebut berlangsung di ruang rapat lantai 4 kantor gubernur Malut, di Sofifi, Senin (17/4). 5 Plt ini sebelum didefinitifkan, mereka telah mengikuti tahapan tes assessment atau lelang jabatan di lingkungan pemerintah provinsi Maluku Utara. Diantaranya, Suriyanto Andili sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Nurlela Muhammad sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Yudhitya Wahab sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahmid Wahan sebagai Kepala Dinas Pariwisata, dan Kadri La Etje sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Dalam sambutannya, Gubernur Gani Kasuba mengungkapkan, bahwa pegawai negeri sipil (PNS) yang lolos di tiga besar dalam lelang jabatan lalu, namun tidak dipilih agar tidak berkecil hati. Sebab, dari tiga PNS untuk dipilih menjadi satu orang itu butuh proses dan kajian yang panjang. “Memilih satu orang itu tidak gampang, saya harus melalui proses, saat proses itu juga sangat sulit sekali, karena pilihannya dari beberapa orang hanya satu yang saya pilih. Tapi, peraturan memberikan satu orang saja yang saya pilih,” katanya. Selain itu, sebelum memilih 5 nama, orang nomor satu di pemerintah provinsi Maluku Utara ini sudah memperhitungkannya dengan matang-matang, bukan karena faktor teman atau lainnya. Bahkan gubernur Gani Kasuba setiap kali sholat selalu meminta petunjuk dari Tuhan. “Yang terakhir saya meminta kepada Allah, bisa atau tidak, karena tidak mungkin apa namanya, pilihan-pilihan saya itu semuanya benar. Sebagai seorang pemimpin harus bertanggungjawab, yang tentunya pemimpin punya kekurangan lebih banyak dibanding yang dipimpin,” ujarnya. Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa pasca lebaran Idul Fitri 2023 nanti, pihaknya kembali melakukan penyegaran jabatan, bahkan kemungkinan ada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang bakal dinonjobkan. “Dan yang saya lantik ini, mungkin satu dua hari (kedepan) saya kasih lengser lagi, karena saya sudah punya ijin dari BKN, dari KASN. Kalau memang saya harus kasih lengser, jadi jangan sampai ada yang masalah, minta maaf kalau lengser jangan cuma merajuk terus, marah-marah terus, karena itu putusan,” tegas gubernur. (Rais Dero).