Tampil Mesra di Istana Negara, Ini Makna Motif Batik yang Dipakai Gubernur Malut dan Istri

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 2 Oktober 2023 06:33 WIB
Jakarta, MI - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba dan istri Faoniah Jauhar Kasuba sebagai peserta fashion show pada Event Istana Berbatik tampil mesra dan mempesona, di halaman Istana Negara, Minggu (1/10). Acara tersebut dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin dan Ibu Wapres Wury Ma’ruf Amin, serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju yang didampingi istrinya masing-masing. Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Malut, Rahwan K. Suamba mengatakan, Gubernur Malut dan istri tampil maksimal pada saat berjalan di atas catwalk yang kurang lebih satu menit ini. Selain itu, kata dia, Even Istana Berbatik yang gelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini, dalam rangka untuk memperingati Hari Batik Nasional tepatnya hari ini, Senin, 2 Oktober 2023. “Pada kesempatan itu, Pak Gubernur dan Ibu sempat melambaikan tangan kepada Bapak Presiden dan dan Wakil Presiden serta Ibu Negara dan seluruh tamu undangan yang sedang menyaksikan penampilan mereka,” ujarnya, dalam press release resminya yang dikirim kepada Monitorindonesia.com, Senin (2/10). Sementara itu, masih dalam press release tersebut, Kepala Badan Penghubung Pemprov Malut yang juga Owner Batik Salawaku North Moluccas, K.R.N.S Lestari menjelaskan, bahwa baju batik yang digunakan oleh Gubernur Malut dan istri itu merupakan Batik Salawaku North Moluccas dengan motif buah Pala dan Cengkeh. “Buah Pala dan Cengkeh ini menggambarkan tentang kekayaan alam Maluku Utara yang sudah terkenal sejak zaman dulu,” ungkapnya. Mantan Kabag Protokol Biro Adpim Setdaprov Malut ini menambahkan, motif pada desain batik yang dipakai mantan anggota DPR RI dan ketua PKK Pemprov Malut itu, memilik makna yang mendalam terkait keragaman budaya dan kultur bagi semua suku yang ada. “Maluku Utara ini terbuka untuk siapa saja. Sehingga dibuat rangkaian motifnya seperti itu sebagai ungkapan saling mengingat dan mengikat bagi sesama insan manusia dalam sebuah kebahagiaan,” jelas Lestari. (Rais Dero) #Gubernur Malut#AGK