Ribuan Warga di Malut Berpotensi Tak Bisa Nyoblos di Pemilu 2024, Ini Sebabnya!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Oktober 2023 18:44 WIB
Sofifi, MI - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah didepan mata. Namun, ribuan masyarakat di Maluku Utara (Malut) masih berpotensi tidak bisa ikut nyoblos. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) Malut, Irwanto Ali. Ia mengatakan, ribuan warga yang terancam tidak bisa menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 nanti, didominasi oleh pemilih pemula dan masyarakat yang tinggalnya jauh di pelosok. Untuk itu, sangat sulit bagi Disdukcapil Kabupaten Kota untuk melakukan perekaman, apalagi di daerah-daerah terpencil tersebut yang tidak memiliki jaringan internet. “Dari jumlah penduduk masyarakat Maluku Utara sekitar 1 juta 300 ribu lebih ini, yang punya KTP tidak sebanyak itu, kalau ada anggaran kita target perekaman bagi pemilih pemula. Kalau mereka tidak ada KTP kan berpotensi mereka tidak bisa ikut nyoblos,” kepada Irwanto kepada wartawan, Senin (2/10). Lebih lanjut, Irwanto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi untuk bisa melakukan perekaman diakhir tahun ini, baik di ibukota provinsi maupun di kabupaten kota. Sebab, pemerintah kabupaten kota sampai saat ini tidak memiliki anggaran untuk melakukan perekaman KTP. “Kita sekarang lagi berupaya, kalau kita harap Kabupaten Kota saja susah, makanya pemerintah provinsi harus jemput bola untuk bikin perekaman, baik di kantor gubernur disini ataupun di kabupaten kota," ujarnya. "Makanya butuh anggaran, karena kabupaten kota tidak punya anggaran,” sambungnya. Dia juga berharap agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Malut dapat mendorong anggaran Disdukcapil Provinsi, sehingga bisa melayani dan melakukan perekaman bagi masyarakat yang belum memiliki KTP. “Jadi perhatikan Dinas Dukcapil ini, karena kalau kita jemput bola perekaman di kabupaten kota kita pasti butuh anggaran. Padahal masyarakat sekarang itu sudah menunggu, begitu ada perekaman masyarakat langsung berbondong-bondong untuk datang perekaman,” pungkas Irwanto. (Rais Dero).   #Malut Berpotensi Tak Bisa Nyoblos