Kecelakaan Kereta di Kulon Progo, KAI Minta Maaf Pelayanan Terganggu

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Oktober 2023 16:35 WIB
Jakarta, MI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan, kecelakaan kereta yang terjadi di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kulon Progo, DIY, tidak menimbulkan korban jiwa. "Laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, " kata VP Public Relations PT KAI Joni Martinus, Selasa (17/10). Sementara itu, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyampaikan permohonan maaf, atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng. Ia mengatakan, kedua jalur rel antara Wates-Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. "KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut," ujarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan, KAI tengah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. "Bagi perjalanan KA - KA yang akan melintas di wilayah Wates - Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapend," kata dia. Sebelumnya, kecelakaan kereta api yang terjadi di Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melibatkan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis. Admin Damkar BPBD Kulon Progo Nafi menjelaskan, awalnya KA Argo Semeru dari Surabaya-Jakarta tergelincir dari rel di dekat Stasiun Sentolo. Pada saat yang sama, melintas KA Argo Wilis, dari arah Bandung menuju Surabaya. “Infonya masuk pukul 13.26 WIB itu kereta api Argo Semeru Surabaya-Jakarta tergelincir, kemudian melintas KA Argo Wilis dari Bandung-Surabaya,” kata Nafi, Selasa (17/10). Nafi menyebut masinis KA Argo Wilis sudah berusaha mengerem kereta. Namun, kecelakaan tetap tak terhindarkan. KA Argo Wilis itu pun menabrak bagian belakang Argo Semeru. “Argo Wilis sudah berusaha mengerem, tapi tidak bisa berhenti dan terkena bagian belakang,” ujarnya.