Pemkot Depok Serahkan Santunan Kematian Korban Kecelakaan di Ciater, Segini Nominalnya

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Mei 2024 14:27 WIB
Bangunan SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). (Foto: ANTARA)
Bangunan SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). (Foto: ANTARA)

Depok, MI - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, menyerahkan santunan kematian kepada keluarga atau ahli waris korban tewas, dalam musibah kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Mohammad Fitriawan mengatakan, santunan diberikan sebesar Rp10 juta per jiwa kepada 10 orang ahli waris.

Selain santunan, pihaknya juga menyerahkan beberapa berkas administrasi para korban, di antaranya akta kematian dan rekening Bank BJB untuk pencairan uang santunan.

"Kita doakan semuanya mudah-mudahan para korban diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik," kata di Depok, Senin (13/5/2024).

Fitriawan turut mengucapkan terima kasih, kepada seluruh pihak yang ikut terlibat, dalam proses evakuasi para korban. Sehingga bisa cepat ditangani, dan kembali ke Kota Depok.

"Semoga ini menjadi peristiwa terakhir dan tidak terulang lagi dan kita semua bisa introspeksi dan memperbaiki program yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Peristiwa kecelakaan terjadi, saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung, menuju Subang.

Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi ke jalur berlawanan, sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.

Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.

Sebanyak 11 orang meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut.