Pekan Budaya Kota Rempah: Ternate dan Tidore Memukau Dunia

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Juli 2024 1 hari yang lalu
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir saat memberikan sambutan pada acara Pekan Budaya Kota Rempah, tadi malam di Ternate, Sabtu (13/7/2024) (Foto: Biro Adpim)
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir saat memberikan sambutan pada acara Pekan Budaya Kota Rempah, tadi malam di Ternate, Sabtu (13/7/2024) (Foto: Biro Adpim)

Ternate, MI - Landmark Kota Ternate bersinar lebih cerah pada Sabtu malam (13/7/24) ketika Pekan Budaya Kota Rempah diluncurkan dengan meriah. Acara yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara ini menjadi panggung untuk memperingati dan merayakan warisan budaya yang kaya dari kawasan ini.

Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, dalam sambutannya penuh semangat mengajak seluruh warga Ternate dan Tidore Kepulauan untuk turut serta memeriahkan pekan budaya ini. Menurutnya, acara ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga.

“Pekan Budaya Kota Rempah sangat penting karena rempah-rempah kita dulu sangat bernilai di mata dunia. Melalui rempah, kita mengingat bagaimana bumi diakui bulat setelah ekspedisi Magelhaens, dan bahwa Enrique dari Tidore adalah pengeliling bumi pertama, bukan orang Eropa,” ungkap Samsuddin.

Pj Gubernur berharap, acara ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan, khususnya bagi Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. 

“Saya berharap masyarakat Ternate dan Tidore agar menyambut dan turut meramaikan pelaksanaan kegiatan ini,” tambahnya.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, turut menyambut baik peluncuran ini. “Pekan Budaya Kota Rempah sejalan dengan identitas Ternate sebagai City of Spice. Ini adalah kesempatan besar untuk menggerakkan perekonomian lokal dan mempromosikan budaya kita,” ujarnya penuh harapan.

Sebelumnya, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI, Kuswanto, menjelaskan bahwa pekan budaya ini merupakan upaya strategis untuk melestarikan warisan budaya tak benda dan objek pemajuan budaya di Maluku Utara. Acara ini akan berlangsung dari 6 hingga 10 Agustus, dipusatkan di Tugulufa dan Benteng Tore di Kota Tidore Kepulauan. 

“Berbagai kegiatan seni dan budaya akan mengisi Pekan Budaya Kota Rempah ini,” tambah Kuswanto.

Acara peluncuran ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Penjabat Gubernur Samsuddin Abdul Kadir, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, dan perwakilan Wali Kota Tidore Kepulauan, yaitu Asisten III. 

Acara yang turut dihadiri oleh Forkopimda Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pimpinan OPD Kota Ternate, komunitas budaya, seniman, dan komunitas cakap digital ini semakin meriah dengan penampilan penyanyi asal Kota Ambon, Fresly Nikijuluw, yang berhasil memukau penonton.

Dengan antusiasme yang tinggi dan partisipasi masyarakat yang luas, Pekan Budaya Kota Rempah diharapkan tidak hanya menjadi perayaan budaya semata, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi dan pemersatu masyarakat di Maluku Utara. 

Selama pekan budaya ini, pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran kerajinan tangan, dan kuliner khas Ternate dan Tidore. Tidak hanya itu, ada juga seminar dan diskusi tentang sejarah dan budaya rempah yang melibatkan para ahli dan sejarawan. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya Maluku Utara di kalangan generasi muda.

Malam peluncuran ini menjadi bukti bahwa Ternate dan Tidore masih menyimpan pesona dan daya tarik budaya yang luar biasa. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Pekan Budaya Kota Rempah diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan, tidak hanya oleh warga lokal tetapi juga oleh wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. 

Semoga semangat pelestarian budaya ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menjaga dan merayakan warisan budaya mereka. (RD)