Tugas Perdana! Pj Sekda Malut AKA: Panen Padi vs Kirisis Pangan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Pj Sekda Maluku Utara, Abubakar Abdullah memberikan bantuan secara simbolis kepada petani (Foto: Biro Adpim)
Pj Sekda Maluku Utara, Abubakar Abdullah memberikan bantuan secara simbolis kepada petani (Foto: Biro Adpim)

Sofifi, MI - Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut) berupaya mencukupi ketersediaan pangan daerah dengan menggelar panen padi sawah di Desa Bumi Restu, Kecamatan Wasile, Kamis (8/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh Pj Sekda Malut, Abubakar Abdullah, yang baru saja dilantik kemarin. Namun, apakah langkah ini cukup untuk mengatasi ancaman krisis pangan yang semakin nyata?

Abubakar Abdullah, dalam sambutannya, menyampaikan pesan Pj Gubernur Samsuddin Abdul Kadir tentang tantangan besar yang dihadapi Maluku Utara dalam meningkatkan produksi beras. 

"Berbagai tantangan yang dihadapi saat ini dan ke depan terkait peningkatan produksi, khususnya beras, semakin besar sehingga harus diantisipasi dengan baik dan cermat melalui penyiapan strategi dan langkah konkret yang nyata dan tepat," katanya, di Wasilei.

Ancaman kekeringan yang diprediksi oleh BMKG menjadi momok menakutkan bagi produksi pangan di Maluku Utara. Kekeringan yang diperkirakan berlangsung dari Juni hingga akhir September 2024 dapat menurunkan produksi dan mengganggu distribusi pangan. 

"Kondisi ini akan berdampak terhadap menurunnya produksi dan terganggunya distribusi pangan, melambungnya harga komoditas pangan yang mengakibatkan tingginya inflasi serta memicu terjadinya krisis pangan di daerah," ujar AKA, sapaan akrab Pj Sekda dengan nada serius.

Menghadapi ancaman ini, Abubakar menyerukan kesiapsiagaan total untuk mengantisipasi dampak buruknya. "Tentunya mengharuskan kita segera melakukan langkah-langkah persiapan untuk mengantisipasi dampaknya, khususnya di sektor pertanian," tegasnya. Namun, apakah pemerintah daerah siap dengan langkah konkret yang dibutuhkan?

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Mukhtar Husen, mencoba memberikan harapan dengan memaparkan hasil panen padi sawah di Desa Wasile yang mencapai 1.500 hektar. "Panen hari ini merupakan bagian dari program swadaya petani dan bantuan pemerintah tahun 2004 seluas 1.000 hektar dari 2.000 hektar yang tersebar di dua kabupaten, Haltim dan Halut," ungkapnya. Namun, apakah angka ini cukup untuk menjamin ketersediaan pangan di tengah ancaman kekeringan?

Lebih lanjut, Mukhtar mengungkapkan bahwa program bantuan pemerintah tahun 2004 mencakup 2.000 hektar yang terdiri dari berbagai jenis benih padi dan program bantuan prasarana pertanian. 

"Kegiatan gerakan panen padi sawah ini dilaksanakan dalam rangka mendukung ketersediaan stok pangan khususnya beras serta melaksanakan usaha konkret gerakan pengendalian inflasi pangan daerah Maluku Utara," ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Pj Sekda Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, Asisten I Setda Kabupaten Halmahera Timur, Kepala Dinas Pangan, Dheni Tjan, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait. (Rais Dero)