Mafia Solar Kembali Beraksi: Wartawan Dikeroyok, Ketua GWI Desak Penegakan Hukum Tegas

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 6 Mei 2024 14:02 WIB
Ilustrasi - Pengeroyokan (Foto: MI/Ist/Net)
Ilustrasi - Pengeroyokan (Foto: MI/Ist/Net)

Kota Tangerang, MI - Mafia solar kembali membuat gebrakan dengan kekerasan, kali ini menyasar para wartawan. 

Ketua Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI), Syamsul Bahri, mengecam keras kejadian tersebut dan mendesak Kapolres Metro Kota Tangerang untuk bertindak tegas.

Maraknya penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi sorotan utama. 

Di balik maraknya ini, terlihat adanya oknum Anggota Polisi Hutan (APH) yang terlibat, membiarkan mobil-mobil bermuatan BBM yang diduga dimodifikasi lewat tanpa hambatan, seperti yang terjadi di depan Polsek Jati Uwung, Kota Tangerang.

Praktik ini menjadi kesempatan bagi para mafia untuk bertindak brutal. Baru-baru ini, seorang wartawan yang tergabung dalam Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) menjadi korban. 

Insiden penyerangan dan perampasan ponsel wartawan itu terjadi di Jalan Gatot Subroto KM.4, tepatnya di flyover Taman Cibodas, Sangiang Jaya, Priuk, Kota Tangerang.

Menurut korban, yang diketahui bernama AS, serombongan orang tak dikenal tersebut datang atas undangan dari sopir mobil box milik seseorang bernama Andre.

Sopir tersebut mengaku sebagai "bumper" atau penghubung dengan seorang oknum wartawan yang mengklaim sebagai pimpinan redaksi salah satu media online dengan inisial WST.

"Para gerombolan itu diundang oleh sopir melalui telepon, padahal saya sudah bicara baik-baik dengan sopir tersebut," ujar AS.

Korban juga menyebutkan bahwa para pengeroyok itu secara beringas mengintimidasi dan menyerangnya, bersama dengan seorang rekannya yang berada di lokasi kejadian.

"Mereka tidak bisa diajak berkomunikasi, dan mengatakan bahwa ini urusan bos Andre dan Simbolon, orang lapangan mereka," tambahnya.

Kejadian itu dilaporkan langsung kepada pihak berwajib dengan nomor laporan LP/B/481/V/2024/SPKT/Polres Metro Kota Tangerang, dan AS meminta agar penegak hukum segera menindaklanjuti.

Menyikapi insiden yang menimpa anggota organisasinya, Syamsul Bahri, Ketua DPD Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, menyuarakan permintaan tegas kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Saya meminta dengan tegas kepada Kapolri, Kapolda Metro Jaya, dan khususnya kepada Kapolres Metro Kota Tangerang, KBP Zain Dwi Nugroho SH.S.I.K.M.SI, untuk menindak para mafia solar dengan serius," ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak berwajib. Para pelaku masih berkeliaran bebas. (Yuli amran)