Masuk Wilayah Tambang, DPUPR Kabupaten Blitar Perbaiki Tiga Ruas Jalan di Kecamatan Garum

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 Mei 2024 21:51 WIB
Proses pengerjaan perbaikan jalan oleh pekerja, ruas Sidodadi - Tawangsari Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar (Foto: Dok MI/JK)
Proses pengerjaan perbaikan jalan oleh pekerja, ruas Sidodadi - Tawangsari Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar (Foto: Dok MI/JK)

Blitar, MI - Pembangunan infrastruktur terus digencarkan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan dan memperlancar mobilitas masyarakat.

Salah satunya yang sedang dalam proses pengerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan ada di kecamatan Garum. Ada tiga ruas jalan yang sedang dalam proses pengerjaan.

Yakni, ruas Slorok- Karangrejo yang dilaksanakan dengan pembetonan; ruas Sidodadi - Karangrejo dengan menggunakan hot mix; dan ruas Sidodadi - Tawangsari juga dilakukan peningkatan kualitas jalan dengan pembetonan.

Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang Bina Marga, Hamdan Zulfikri Kurniawan, menjelaskan dari tiga ruas jalan yang sedang dalam pengerjaan di kecamatan Garum, untuk ruas Sidodadi - Tawangsari, dibuat spot-spot karena anggaran terbatas hanya Rp 1 miliar.

”Ruas Tawangsari-Sidodadi, itu konstruksi dibuat spot-spot dikarenakan keterbatasan anggaran dan kerusakan yang sangat parah hanya pada satu sisi saja, dan Kontstruksi mengharuskan beton karena separuh jalan (sisi timur) amblas,” kata Hamdan, Senin (27/5/2024).

Hamdan menyampaikan, kerusakan tersebut disebabkan kendaraan yang over tonase. Dan pengerjaan lebih didahulukan pada titik kerusakan yang terparah terlebih dahulu.

”Untuk pengerjaan dengan lebar 2,5 meter, tebal 20 cm, panjang total semua spot 520 meter. Karena spot-spot beton menggunakan FC 30, dengan metode digali karena menyesuaikan elevasi aspal. Jadi dianalisa tanpa begisting".

"Berhubung elevasi luar banyak yang beda tinggi menggunakan multiplex untuk pe-rapian sisi luar. Dan nantinya ini akan berlanjut setiap tahun dengan menyesuaikan anggaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, prioritas pembetonan jalan diberikan untuk ruas-ruas jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan-kendaraan dengan beban berat. Untuk wilayah utara pada daerah-daerah pertambangan, yang banyak truk pasir. 

Untuk wilayah selatan yang banyak dilalui truk tambang kaolin, truk tebu, dan truk kayu. “Selain itu, banyak kontur tanah di wilayah selatan yang kurang stabil sehingga harus memerlukan konstruksi jalan beton,” tuturnya.

Menurutnya, adanya peningkatan kualitas jalan secara umum pada proyek infrastruktur 2024 di Kabupaten Blitar, tercermin dari kenaikan anggaran infrastruktur jalan dari Rp 98 miliar di 2023 menjadi Rp 110 miliar di 2024.

"Kenaikan anggaran itu juga memperluas cakupan ruas jalan di wilayah Kabupaten Blitar yang mendapat alokasi perbaikan dan peningkatan kualitas," tutupnya. (JK)