PSSI Tunjuk Maruarar Sirait Ketua Satgas Mafia Bola

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 September 2023 19:14 WIB
Jakarta, MI - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk tim Independen untuk membasmi mafia sepak bola Indonesia. Tim ini bagian dari transformasi sepak bola Indonesia yang bertugas untuk mengawasi dan menindak pengaturan skor atau mafia. Tim independen ini diketuai oleh Maruarar Sirait dan beranggotakan Najwa Shihab (Jurnalis), Ardan Adiperdana (Akuntan/mantan kepala BPKP) dan Akmal Marhali (Pengamat Sepak Bola). Tim ini juga meminta seluruh masyarakat Indonesia dapat membantu untuk menyampaikan jika mencurigai adanya mafia di sepakbola Indonesia. engan adanya tim Independen ini, diharapkan sepakbola Indonesia bisa maju, bersih dari mafia maupun pengaturan skor Bang Ara sapaan akrab Maruarar Sirait menilia Erick Thohir yang juga Menteri BUMN merupak sosok Ketua Umum PSSI yang memiliki keberanian menumpas mafia pesepakbolaan di Indonesia. Ara pecaya pak Erick mempunyai kredibilitas, orang yang bisa diandalkan untuk membangun prestasi PSSI. "Pak Erick bisa diandalkan untuk bisa membersihkan mafia bola Indonesia," kata Ara, Rabu (20/9). Ara mengaku mengembang tugas negara melalui Erick Thohir dan telah menyampaikan ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Dengan komunikasi yang dibangun dengan Bapak Presiden. Dua hari yang lalu saya pulang pergi dari Bali ketemu bapak Presiden tidak bilang apa-apa, tetapi hari ini Pak Erick memberikan penjelasan dengan jelas dan saya terima bersama orang yang hebat seperti Najwa dan lainnya," ungkapnya. Ara dan tim tentunya berkomitmen untuk tim ini tidak boleh ada yang bisa ditekan, tidak boleh ada yang takut dan tidak boleh ada yang pilih-pilih. "Kerjanya juga berdasarkan fakta, data dan audit. Audit yang nanti ada audit keungan, audit operasional dan audit investigasi. Namun juga harus dapat dipisahkan, mana yang masalah administrasi, mana yang masalah pidana," bebernya. Lanjut Ara, bahwa tim ini juga bisa berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan dan aparat penegak hukum lainnya. "Dikatakan boleh Pak Erick dan juga elektorial kepercayaan, boleh pak Erick. Dan izin saya juga bergerak dipartai, karena kami tahu harapan masyarakat tinggi. Saya juga komunikasikan dengan Pak Kapolri kemudian Bapak Jaksa Agung dan izin kami juga nanti akan berinteraksi dengan beliau-beliau supaya tim ini bisa bergerak cepat," ungkapnya. "Tadi kita juga sudah sampaikan dengan mbak Najwa yang handal berkomunikasi, ada call center untuk bisa memberikan laporan, masukan dan juga nanti ke KPK itu ada dumas atau aduan masyarakat dan kemudian juga tim verifikasi laporan apakah benar apakah tidak. Perlu ditindak atau tidak perlu ditindak," tambah Ara. Ara dan timnya juga sangat merasa bangga dengan PSSI memberantas mafia persepakbolaan Indonesia. "Saya pun kalau ada indikasi tidak benar jangan ragu-ragu. Saya pikir ini adalah contoh yang baik dan sampaikan juga pada tertutup dan terbuka dan semua ini juga koordinasikan, saya  betul-betul respek pada Pak Erick," tegasnya. Jadi, tambah Ara, tidak ada alasan lagi Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI yang sudah begitu, harusnya pihak lain tidak boleh macam-macam. Yang perlu dipelajari, lanjut Ara, adalah diaudit dan diawasi adalah yang sebelumnya, sekarang dan kedepannya." Jadi semua waktunya tidak terbatas, supaya kita juga bicara soal waktu juga tidak terbatas," cetusnya. "Saya yakin pak Erick punya kredibilitas, saya siap bekerja dengan teman-teman dengan setulus hati, sepenuh hati dan kita berjanji untuk melaporkan semuanya secara terbuka kepada Pak Erick dan juga saya  minta kepada masyarakat demikian," imbuhnya. FIFA Akan Berkantor di Indonesia Erick Thohir menyatakan bahwa berdasarkan kesepakatan antara FIFA dan Pemerintah Republik Indonesia mengenai transformasi sepak bola Indonesia akan berkantor di Indonesia. "Seperti yang sudah saya sampaikan pada beberapa waktu lalu dan berulang kali, FIFA akan membuka kantor di Indonesia untuk mendampingi daripada transformasi sepak bola di Indonesia," kata Erick. Menurut Erick, FIFA sudah mencantumkan beberapa poin awal, sejak ada pertemuan Presiden FIFA dengan Presiden Jokowi. "Tadi pagi saya bersama bapak Presiden Jokowi bertemu untuk berdiskusi mengenai hal ini. Kedatangan presiden FIFA ke Indonesia pada  tanggal 9 November 2023 yang juga untuk menghadiri salah satunya menyaksikan bagimana pembangunan trensetter di Nusantara dan juga untuk pembukaaan Piala Dunia U-17," beber Ercik. Dengan membuka inisiasi dimana tokoh-tokoh publik, kata Erick, bisa membantu mengawasi dan membersihkan isu-isu yang terekam di masyarakat. "Yaitu ada dua yang kita tahu, salah satunya mengenai pertandingan sepak bola yang di Indonesia ini sudah terlalu  lama terekam ada pengaturan skor. Kemudian tadi ada keterbukaan dalam pengolaan pendanaan PSSI," ujarnya. Oleh karena itu, dia berdiskusi dengan Presiden Jokowi soal ini. Jokowi kata dia, sangat mendorong tokoh-tokoh publik yang bisa terwakili. "Sehingga ini menjadi bisa profesif dan saya lihat pada beberapa waktu lalu," ungkapnya. Ara Dipercaya Jokowi Maruarar Sirait, tambah Erick adalah tokoh diranah politik yang mempunyai pengalaman membongkar kasus-kasus besar dan memang dipercaya oleh presiden Jokowi untuk kejuaran sepak bola piala presiden yang sudah berjalan hampir 4 kali. Selain itu, Najwa Sihab ungkap Erick, merupakan tokoh media, tokoh pers yang memang peduli cerita sepak bola. "Alhamdulilah sama dengan saya klubnya Arsenal tidak berbeda dengan saya, tetapi tentunya punya komitmen luar biasa selama ini mendorong perbaikan sepak bola itu sendiri," katanya. "Kita tahu sangat keras tetapi juga kondusif ketika kita bicara terbuka apa yang kita harus perbaiki selama ini  dan tentu Pak Ara dan saya sendiri, ini bagian daripada bacground keuangan yang diperlukan," kata Erick. "Beliau eks kepala BPKP, beliau juga hari ini menjabat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dia kepalanya Akuntan Indonesia beliau ini, saya kira niatnya juga sangat baik untuk sepak bola indonesia," imbuh Erick. #PSSI Tunjuk Maruarar Sirait Ketua Satgas Mafia Bola