Kejagung Periksa Bukaka, Ada Kalla Didalamnya, Bakal Nyusul Plate?

No Name

No Name

Diperbarui 26 Mei 2023 17:37 WIB
Oleh: Topastu Ualu KABAR terbaru yang dirilis kemarin oleh media massa adalah perkembangan terkini kasus korupsi di Waskita Karya, salah satu BUMN konstruksi yang banyak mengerjakan proyek infrastruktur beberapa tahun belakangan ini. Diantaranya adalah pembangunan Tol Jakarta Cikampek II Elevated ruas Cikunir sampai Karawang Barat, pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat yang namanya kemudian sudah diubah menjadi Jalan Tol MBZ yang adalah singkatan dari Mohammed Bin Zayed, Sheik yang sekarang menjabat Presiden Uni Emirat Arab sebagai “kompensasi” pemberian nama Presiden Joko Widodo di negara mereka. Setelah mentersangkakan seorang pensiunan PT Waskita Karya dan langsung menahannya karena dianggap menghalang-halangi proses penyelidikan, giliran berikutnya Kejagung memeriksa PT Bukaka Teknik Utama yang turut terlibat dalam pengerjaan proyek konstruksi tersebut. Adapun yang diperiksa adalah SB selaku Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama. Dia dimintai keterangan sebagai saksi dalam korupsi pada pekerjaan pembangunan atau design and build Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated alias Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk On/Off Ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat. Proyek konstruksi tersebut bernilai kontrak Rp13.530.786.800.000. Ya, lebih gede daripada dugaan korupsi proyek BTS yang dituduhkan kepada Johnny G Plate yang “hanya” sebesar Rp 8 triliun. Sebagaimana kita ketahui bersama, Bukaka adalah salah satu perusahaan yang dimiliki dan diurus oleh keluarga Kalla. Diantara gurita korporasinya, PT Bukaka Teknik Utama (BTU) satu diantara beberapa Bukaka lainnya sebagai anak perusahaan. Rekam jejak digital menunjukkan bahwa perusahaan dalam grup Bukaka ini beberapa kali berurusan dengan hukum karena melakukan perbuatan melanggar hukum. Sering tersandung, sesering itu pula lolos dari jerat hukum seakan terlindung. Oleh sebab itu, menjadi menarik untuk mengikuti proses hukum yang dilakukan Kejagung kali ini yang sudah menaikkan statusnya dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Keseriusan Kejagung patut diapresiasi, utamanya menangani tindakan korupsi yang melibatkan nilai uang yang sangat besar. Keberhasilan Kejagung dalam membongkar korupsi proyek BTS Kominfo dengan menetapkan para pemimpin perusahaan dan menteri sebagai tersangka patut kita beri apresiasi. Penggangsir uang negara (yang nota bene adalah uang rakyat juga) patut dihukum seberat-beratnya. Jika tingkat menteri saja pun berhasil dibongkar, apalagi kasus Waskita ini yang “hanya” melibatkan pejabat tingkat di bawahnya. Kita lihat dan ikuti kelanjutannya, apakah nama Kalla masih perkasa dan berkuasa meloloskan diri dari perkara korupsi ini? #Kejagung Periksa Bukaka

Topik:

Kejagung Bukaka Kalla