Isu Reshuffle Kabinet, Pengamat Sebut Kepala KSP Moeldoko dan Menko PMK Muhadjir

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 18 Desember 2021 19:07 WIB
Monitorindonesia.com- Isu perombakan kabinet (reshuffle) dikabarkan bakal dilakukan pada Kamis, (22/12/2021). Lalu siapakah pembantu Jokowi-Ma'ruf yang akan didepak dari Kabinet Indonesia Maju? Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin memprediksi sejumlah pembantu Presiden Joko Widodo atau Kabinet Jokowi-Ma'ruf yang notabenenya non-parpol bakal mudah dikorbankan. "Yang rawan jadi korban itu menteri nonparpol. Kalau menteri dari partai lebih aman karena terkait komitmen koalisi antara Jokowi dengan partai-partai," kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (18/12/2021). Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, bukan tidak mungkin Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko akan diganti dengan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. "Nama Moeldoko sangat mungkin diganti oleh orang baru, termasuk Hadi Tjahjanto. Posisi Moeldoko bisa jadi hanya digeser ke pos lain," ungkapnya. Di satu sisi, Jokowi juga akan mengakomodir PAN dalam reshuffle nanti. Nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan paling santer disebut akan masuk kabinet. Ujang menduga Zulhas akan menempati posisi sebagai Menko PMK yang kini diduduki Muhadjir Effendi. "Moeldoko mungkin saja diganti. Mungkin juga Menko PMK yang akan diambil oleh Zulhas. Intinya, yang akan dikorbankan menteri-menteri yang bukan dari parpol," tutupnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, belum mendengar kabar terbaru terkait isu reshuffle kabinet setelah sebelumnya santer terdengar akan dilakukan pada Rabu (8/12). Namun, dia menyebut, akan ada kejutan pada reshuffle yang disebutnya bisa terjadi dalam waktu dekat. Isu lain yang beredar bahwa reshuffle akan dilakukan pada 22 Desember. Menurut Jazilul, hal itu bisa saja terjadi. "Memang kalau biasanya hari Rabu, berarti tinggal satu hari Rabu lagi di tanggal 22 Desember, apakah mungkin? Mungkin saja, tidak ada yang tidak mungkin. Tapi yang tahu hanya Pak Jokowi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, belum lama ini.   (Wawan)