Tanggapi Curhat Ahok Soal Dizalimi, Fahri Hamzah: Jangan Dipersonalisasi

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 Mei 2022 15:00 WIB
Jakarta, MI - Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mengatakan bahwa orang yang pernah menzaliminya di Pilkada DKI 2017 lalu, kini terkena stroke dan meninggal. Fahri Hamzah menyarankan Ahok agar tidak mempersonalisasikan suatu masalah. Sebab, kata Fahri, bisa saja orang akan balik mengungkit perceraian Ahok dengan Istrinya, Veronica Tan. “Dia bilang yang mendzalimi dia ada yang stroke, lalu meninggal. Nanti orang bilang dia cerai, keluarganya berantakan kan repot. Jangan dipersonalisasi, nggak boleh dipersonalisasi,” kata Fahri kepada wartawan, Minggu (8/5). Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyarankan Ahok jika merasa dizalimi, sebaiknya berbesar hati, karena kezaliman adalah bagian dari konsekuensi perjuangan. “Kalau kita menghadapi kezaliman jangan dipersonalisasi tapi diperbesar bahwa itu adalah bagian dari konsekuensi perjuangan. Sebab kalau dia personalisasi nanti orang mempersonalisasi banget,” kata Fahri. Ia mencontohkan saat rumah tangga Ahok dan Veronica Tan berakhir karena diduga disebabkan perselingkuhan Veronica Tan. “Misalnya (ada yang bilang) istrinya direbut orang gitu-gitu kan kacau jadinya. Bisa berbalik ke dirinya. Jadi sebaiknya jangan mempersonalisasi. Itu nasihat untuk Ahok,” pungkas Fahri. Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara terkait kekalahannya di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu. Ahok mengaku saat itu dia dizalimi. Ahok menyebut dirinya sangat percaya orang yang kejam kepadanya bakal mendapatkan pembalasan. Komisaris Utama PT Pertamina itu awalnya mengungkapkan Allah yang dikenalnya dalam Yesus Kristus itu adalah hakim seluruh Bumi. Sehingga tak akan ada rencana apapun yang bakal terwujud tanpa seizin Tuhan. Ahok menyinggung pelaksanaan Pilkada DKI 2017 yang berlangsung curang. “Pilkada orang curang kepada saya. Mereka bilang kepada saya gimana bos kalah. Saya bilang dicurangi pun atas seizin Allah. Tanpa izin Allahku dan Allahmu juga tidak mungkin kamu mencurangi saya,” ujar Ahok dalam tayangan video berjudul ‘Ahok Menjawab karena Iman Saya’ di Yotube Jaya Inspirasi. “Saya diizinkan Allah maka bisa masuk ke Mako Brimob tanpa seizin Allah gak bisa. Kalau saya tahu itu seizin Allah mengapa mesti marah,” papar Ahok. Dia menyebut orang yang merancang kejahatan kepadanya biar Tuhan yang membalas. Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 tersebut juga mendoakan orang itu agar mudah-mudahan bisa bertobat. Ahok menambahkan orang yang berbuat jahat kepadanya sudah mendapatkan balasan. “Makanya saya jawab di pengadilan kalau kalian mendzolimi saya, maka Allah akan mempermalukan kalian satu persatu. Saya punya pengalaman orang yang ngerjain saya berpolitik. Dari yang stroke sampai mati banyak. Saya bisa hitung orang-orang itu,” beber Ahok. (La Aswan)

Topik:

Ahok