Pemerintah Perlu Perhatikan Ternak Warga Agar Tak Rugi karena Wabah PMK

wisnu

Diperbarui 13 Mei 2022 11:45 WIB

Pemerintah Perlu Perhatikan Ternak Warga Agar Tak Rugi karena Wabah PMK

Jakarta, MI - Pemerintah perlu betul-betul memperhatikan secara khusus peternakan rakyat dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda di sejumlah daerah. "Saya minta pemerintah memberikan perhatian khusus kepada usaha peternakan rakyat agar tidak terganggu dan tidak dirugikan dengan masuknya wabah PMK di Tanah Air," kata Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, Jumat (13/5). Penanganan wabah PMK ini secara holistik harus tepat, sehingga pemerintah diharapkan tidak gegabah dengan menutup semua jalur lalu lintas ternak. Terlebih, menjelang Hari Raya Idul Adha di mana distribusi hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing akan meningkat drastis untuk kebutuhan kurban. Johan mengingatkan pemerintah bahwa masih banyak daerah sentra produksi ternak terutama sapi dan kerbau dalam kondisi sehat yang perlu didistribusikan terutama ke Pulau Jawa. Pasalnya, Pulau Jawa dinilai tetap menjadi pasar potensial bagi peternak terutama menghadapi Idul Adha tahun ini. “Penutupan lalu lintas ternak akan memukul usaha peternakan dan pasti merugikan peternak maka hal ini harus diantisipasi dengan upaya lain yang lebih tepat untuk menangani wabah PMK sehingga tidak meluas dan peternak tetap terlindungi," ucap Johan. Pemerintah, harap dia, tidak hanya berpikir soal penanganan wabah PMK yang saat ini hanya bersifat lokal di daerah tertentu, tapi juga harus mulai menyiapkan strategi agar wabah ini tidak berdampak pada daerah lain yang masih sehat. Terkait pengendalian wabah PMK, ia mengimbau pula kepada segenap pemangku kepentingan harus saling peduli dan jika menjumpai gejala-gejala penyakit menular pada hewan ternak agar segera menghubungi dokter hewan dan atau petugas kesehatan hewan yang berwenang sehingga hewan yang terpapar dapat segera diisolasi. Sebagaimana diwartakan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya menyiapkan tiga langkah dalam menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan mulai dari penanganan darurat hingga permanen. "Kami menyiapkan agenda SOS, seperti melakukan pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmasi positif PMK, pemberlakuan lockdown zona wabah pada tingkat kecamatan/Kabupaten di setiap wilayah, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengendalian PMK," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo. Mentan mengatakan langkah selanjutnya adalah agenda temporer yaitu dengan pengadaan vaksin, melakukan vaksinasi darurat, dan pembatasan lalu lintas hewan serta produk hewan. Agenda ketiga, lanjut Mentan, yaitu agenda permanen melalui pembuatan vaksin oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), vaksinasi massal dan surveilans secara rutin.

Topik:

Pemerintah Hewan wabah pmk

Pemerintah Perlu Perhatikan Ternak Warga Agar Tak Rugi karena Wabah PMK

Berita Sebelumnya

Benny Susetyo: Jangan Ulangi Kediktatoran seperti Dinasti Marcos di Filipina

Berita Selanjutnya

Ganjar Pranowo Beri Jawaban soal Tak Hadir di Halal Bi Halal PDIP Jateng

Berita Terkait

Impor Etanol Bebas Tarif Dinilai Ancam Petani, DPR Desak Pemerintah Tinjau Ulang

Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ahok: Kedukaan Ini Tidak Akan Terjadi Kalau Pendemo Diterima DPR dan Pemerintah

Usia Jamaah Haji Disepakati, DPR-Pemerintah Tetapkan Batas Minimal 13 Tahun

DPR dan Pemerintah Sepakati RUU Keamanan Laut Masuk Prolegnas 2024-2029

Korban Makin Banyak, DPR Minta Pemerintah Tetapkan Darurat Judi Online Nasional

LPG 3 Kg Langka, DPR Minta Pemerintah Perketat Distribusi

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K