Gawat, Pengamat Nilai Ada Perpecahan Cukup Serius di Internal Koalisi Parpol Pendukung Jokowi

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 22 Mei 2022 17:10 WIB
Jakarta, MI - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai, saling sindir antar parpol koalisi pendukung Jokowi pasca terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu mengindikasikan adanya perpecahan internal yang cukup serius. Kendati demikian, Ujang mengatakan, untuk urusan dukungan terhadap kepemimpinan Jokowi hingga 2024 mereka tetap solid. “Pertama, jika soal amankan Jokowi hingga Oktober 2024 mereka kompak,” kata Ujang, Sabtu, (21/5). Hanya saja, lanjut Ujang, untuk urusan pemilu 2024, parpol koalisi pendukung Jokowi sudah memiliki arah jalan masing-masig. “Jika sudah urusan Pemilu 2024 mereka sudah jalan masing-masing terbukti sudah ada KIB,” tegas Ujang. “Jadi kalau soal pemilu mereka sudah tak kompak lagi, sudah manuver dan jalan masing-masing,” imbuh Ujang. Ujang menyarankan agar Presiden Jokowi memberikan respons terukur terkait manuver para pembantunya yang lebih mementingkan kepentingan politik ketimbang kepentingan pemerintah. “Mestinya beri peringatan yang keras. Tapi, kalau pemecatan Jokowi tak berani. Karena, Jokowi kan butuh dukungan partai-partai koalisi,” tandas Ujang. (La Aswan)

Topik:

Jokowi