SBY vs Mahfud MD Soal Kecurangan Pemilu, PKB Angkat Bicara!
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
22 September 2022 21:30 WIB
![SBY vs Mahfud MD Soal Kecurangan Pemilu, PKB Angkat Bicara!](https://monitorindonesia.com/2021/07/KH_Maman_Imanulhaq-585x353-1.jpg)
Jakarta, MI - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq, turut mengomentari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menko Polhukam Mahfud Md bicara soal kecurangan Pemilu.
"Jadi saya termasuk lebih optimis bahwa dari Pemilu ke Pemilu kita bisa memperbaiki. Soal kecurangan kita nggak tahu bagaimana dan itu harus dibuktikan lewat sistem yang resmi. Kalaupun itu ada, itu tetap tidak mempengaruhi hasil dari produk Pemilu karena itu disahkan oleh KPU," ucapnya kepada wartawan, Kamis, (22/9).
Politikus PKB itu menambahkan, bahwa dugaan yang diucapkan oleh SBY tersebut sebenarnya tidak akan terjadi satu kecurangan besar pada saat Pemilu 2024 mendatang karena, untuk penetapan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden itu semua kembali ke Partai Politiknya itu sendiri.
"Saya rasa tidak ada ya (upaya kecurangan di Pemilu 2024). Gini, realitas politik itu harus mengacu pada sebuah kesepakatan politik. Jadi jangan lalu menganggap bahwa, 'Ini udah diatur nih, yang muncul hanya dua (paslon). Kalau pun nanti yang muncul dua itu bukan karena diatur tapi karena kesepakatan dan realita politik. Satu calon pun mungkin, walaupun saya secara subjektif menginginkan tiga sampai empat calon yang berkontestasi di pemilu mendatang," tuturnya.
Maman juga menegaskan, butuh keterlibatan semua pihak untuk mendukung penyelenggara pemilu, agar mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
"Dan pengawasan dari masyarakat penting. Jadi saya bilang daripada kita saling sindir-menyindir, lebih baik ayo kita awasi bareng-bareng produk demokrasi kita harus lebih baik, salah satunya adalah memperbaiki seluruh kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecurangan itu agar tidak ada dalam pemilu," pungkasnya. [Adi]
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Singgung Anies Tak Kuat Jadi Oposisi, Jubir Menhan Puji Konsistensi Ganjar-Mahfud Jubir Menhan, Dahnil Amzar Simanjuntak (Foto: Ist/Net/Repro)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/92a9bee2-6cd6-4f2e-a2f8-06d65256b7d3.jpg)
Singgung Anies Tak Kuat Jadi Oposisi, Jubir Menhan Puji Konsistensi Ganjar-Mahfud
14 jam yang lalu
Politik
![Waketum PKB Sebut Partainya Sudah Bertransformasi, PBNU Ingin Ambil Alih PKB Ilustrasi Bendera PKB (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ilustrasi-bendera-pkb-foto-ist.webp)
Waketum PKB Sebut Partainya Sudah Bertransformasi, PBNU Ingin Ambil Alih PKB
23 jam yang lalu
Politik
![PKB Batal Sodorkan Nama Ida Fauziah Sebagai Pendamping Anies di Pilgub Jakarta Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/a38a1c83-9f70-46df-b7ea-2eba303a2f78.jpg)
PKB Batal Sodorkan Nama Ida Fauziah Sebagai Pendamping Anies di Pilgub Jakarta
24 Juli 2024 18:41 WIB