DPR Meminta BPOM Harus Gerak Cepat Melihat Langsung Produk Beracun

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 18 Oktober 2022 16:39 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan BPOM saat ini masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk melakukan pengawasan dan peredaran makanan beracun yang sudah terlanjur tersebar di masyarakat dan perlu pengawasan dampak etilen glikol pada produk yang sering digunakan seperti polyester dan termasuk kosmetik. "Setelah mengeluarkan aturan larangan etilen glikol untuk produk sirup perlu diteliti lebih lanjut untuk produk yang juga banyak digunakan seperti plastik dan juga kosmetik. Bagaimana tingkat keamanannya. Disisi lain tim gugus juga Kemenkes juga bisa segera melihat apa penyebab utama gagal ginjal akut di Indonesia," ucapnya kepada wartawan, Selasa (18/10). Pada kasus penarikan mi instan produksi Indonesia dibeberapa negara, ia juga mendorong agar segera dilakukan tes dan pengawasan menyeluruh terhadap semua produk yang beredar di Indonesia. "Bisa langsung dilakukan tes menyeluruh dari semua produk agar benar-benar dipastikan mi instan yang beredar di Indonesia juga aman dikonsumsi," katanya. Kurniasih menambahkan jika benar terjadi temuan kandungan berbahaya pada berbagai produk baik itu makanan ataupun kosmetik, harus bisa bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut serta melihat langsung pengolahan bahan bakunya. "Tindak pengolah bahan bakunya, sebab jika hanya menindak yang ada di peredaran akan menjadi pekerjaan yang terus menerus dan memakan biaya program penindakan yang tidak sedikit," pungkasnya. [Adi]