Legislator Ini Janji Tuntaskan Kemacetan Koto Baru Jika Jadi Gubernur Sumbar

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Oktober 2022 11:07 WIB
Jakarta, MI - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyoroti belum teratasinya kemacetan parah di jalan nasional Padang Panjang-Bukittinggi. Jalur alternatif pun dinilai belum ada yang memadai untuk menghindari kemacetan di Pasar Koto Baru ini. "Masalah kemacetan ini sudah menahun dan belum ada penyelesaiannya. Insyaallah, jika kami menjadi Gubernur Sumbar, dalam dua tahun saja paling lama sudah bisa mengatasinya," katanya kepada wartawan, Selasa, (18/10). Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada rencana mengurai kemacetan dengan melakukan pergeseran Pasar Koto Baru ke arah belakang. "Namun kita semua melihat, hal ini belum terlaksana dengan baik. Bahkan katanya sudah dimulai sejak 2019 lalu dan belum kunjung berhasil," ujarnya. Menurut dia, solusi yang harusnya diberikan terkait antisipatif kemacetan tersebut adalah pemindahan pasar Koto Baru dan membuat jalan yang jauh lebih besar, agar bisa leluasa di pakai para pengguna jalan serta kemungkinan tingkat kemacetan akan berkurang. "Kalau semua pihak turun tangan dan serius menyelesaikan masalah ini, tentu akan selesai. Kemacetan hilang dan perputaran uang yang katanya sampai Rp 5-6 miliar setiap Senin di Pasar Koto Baru juga tidak terganggu," tandasnya. Andre menambahkan, dalam mengurai kemacetan tersebut jika benar mau diperbaiki harusnya, pastikan anggarannya siap atau tidak karena ini butuh kerja sama antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat. "Mungkin selama ini kerja sama atau koordinasi yang baik belum terlaksana, sehingga penguraian macet ini terkesan dikerjakan sendiri-sendiri oleh pemerintah. Karena ini berada di jalan nasional, seharusnya peran pemerintah pusat juga ada," tutupnya. [Adi]

Topik:

andre rosiade