PDIP Sebut Relawan Nusantara Bersatu Jebakan untuk Jokowi

Jakarta, MI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan bahwa acara relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut adalah hal yang merendahkan kepemimpinan Presiden Jokowi. "Saya minta jangan lagi menjebak Pak Jokowi, beliau presiden RI dan bukan presiden relawan. Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi," katanya kepada wartawan, Minggu, (27/11). Deddy menjelaskan internal PDIP tidak ingin membiarkan ada pihak yang mau menjatuhkan martabat presiden Jokowi karena bagi PDIP mempunyai tujuan untuk terus mengawal kepemimpinannya sampai habis masa jabatannya 2024 nanti. "Kami akan terus mengawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan dan memastikan bahwa Pilpres 2024 akan menghasilkan kepemimpinan nasional yang selaras dan menuntaskan visi Presiden Jokowi, PDI Perjuangan sebagai partai asal Jokowi telah terbukti konsisten menjaga dan mendukung pemerintahan secara tuntas, dan kami akan membuat perhitungan dengan pihak-pihak dan para petualang politik yang merugikan martabat presiden," tuturnya. Menurut Deddy, acara relawan tersebut seharusnya tidak boleh digelar di GBK seperti arahan Menpora. Dia juga meyakini Jokowi akhirnya terpaksa datang ke acara tersebut karena agendanya sudah disiapkan. "Kan ada larangan dari Menpora untuk pemakaian GBK hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023 dan Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau," ujarnya. Ia menambahkan seharusnya para relawan tersebut bukan menggelar acara, melainkan turun ke bawah membantu rakyat, termasuk menangani dampak bencana gempa Cianjur. Dia menyayangkan sikap relawan yang disebutnya justru menabrak aturan menggunakan Stadion Utama GBK. "Saat ini bangsa Indonesia masih berduka karena gempa Cianjur, banyak orang yang masih berada di pengungsian dan belum semua korban ditemukan, masa para elite relawan haus kekuasaan itu lebih asik bicara pemilu hingga lupa tanggung jawab," tutupnya. Sebelumnya, ribuan relawan Jokowi yang berasal dari berbagai kelompok memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu pagi, 26, November 2022. Mereka datang dengan mengenakan baju atasan putih dan membawa berbagai atribut. Para relawan itu datang dari berbagai daerah. Ketua panitia yang juga Staf Khusus Jokowi, Aminuddin Ma'ruf, menyatakan bahwa acara itu diikuti oleh sekitar 150 ribu relawan. [caption id="attachment_504615" align="alignnone" width="300"] Ribuan relawan Presiden Jokowi memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022). (Foto:Doc MI)[/caption] "Nusantara Bersatu adalah perhelatan akbar untuk bisa tatap muka, temu kangen, dan silaturahim seluruh elemen relawan bersama dengan Bapak Presiden Joko Widodo," kata Aminuddin dalam keterangannya, Jumat (25/11). Aminuddin mengatakan para relawan Nusantara Bersatu berkeinginan agar tetap berada dalam barisan di bawah komando Jokowi. Ia optimistis bila berada di satu barisan Jokowi akan membuat visi Indonesia Emas 2024 dapat di jaga. Tak hanya itu, Aminuddin juga menilai tantangan yang dihadapi Indonesia untuk mewujudkan visi itu tidak mudah. Bila tidak solid dan bersatu, maka putaran penggerak ekonomi dan pembangunan saat ini akan melambat. "Bersama Presiden Jokowi, para relawan ingin berada dalam satu barisan serta satu komando di bawah arahan dan bimbingan Presiden Jokowi," ujanrya. Aminuddin juga mengatakan relawan Nusantara Bersatu akan mengumpulkan donasi untuk diserahkan kepada korban gempa di Cianjur Jawa Barat. "Adapun panitia gerakan Nusantara Bersatu juga akan melakukan doa bersama dan pengumpulan dana membantu saudara kita yang tertimpa bencana," katanya. Diketahui, acara yang diberi nama Nusantara Bersatu ini merupakan realisasi dari janji Jokowi kepada sejumlah kelompok relawan. Dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Mei lalu, presiden sempat berjanji akan menggelar pertemuan dengan seluruh kelompok relawan pada akhir tahun ini. [caption id="attachment_504854" align="alignnone" width="300"] Relawan Nusantara Bersatu (Ist)[/caption] Jokowi saat itu sempat meminta para relawan untuk bersabar dalam menentukan calon presiden yang akan mereka usung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan akan menentukan pilihannya pada waktu yang tepat. Meskipun demikian, Jokowi sempat memberi sinyal akan memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam acara itu. [caption id="attachment_504649" align="alignnone" width="300"] Presiden Joko Widodo (Foto: Twitter)[/caption] Kelompok relawan Nusatara Bersatu untuk Jokowi itu pun belakangan kerap merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang gencar dikabarkan akan mengusung Ganjar sebagai calon mereka pada Pilpres 2024. Meskipun demikian, KIB hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi siapa calon presiden yang akan mereka usung. (MI/Adi) #Relawan Nusantara Bersatu #Relawan Nusantara Bersatu #Relawan Nusantara Bersatu #Relawan Nusantara Bersatu#

Topik:

Jokowi Relawan Nusantara Bersatu

PDIP Sebut Relawan Nusantara Bersatu Jebakan untuk Jokowi

Berita Sebelumnya

Gandeng Bank Indonesia, Legislator Sultra Sosialisasi Pengendalian Inflasi

Berita Selanjutnya

Pemerintah Diminta Susun Konsep Mitigasi Bencana, DPR: Masyarakat Tidak Tahu Apa-apa!

Berita Terkait

Korupsi Jokowi (OCCRP) Harus Dituntaskan KPK

Budi Gunawan Minta Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi: HOAKS!

Jokowi Akan Segera Bertemu Budi Arie Usai Terkena Reshuffle

Jokowi Juara 1 Cetak Menteri Terbanyak Terjerat Korupsi: SBY dan Megawati Kalah Jauh!

Korupsi Chromebook: Kejagung Perlu Periksa Jokowi

Hotman Paris: Seharusnya Jokowi Tersangka Korupsi Impor Gula!

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K