Meski Sudah Disepakati, Anggota Komisi VIII DPR Mengaku Kurang Puas dengan Biaya Haji 2023

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 17 Februari 2023 21:59 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq mengaku kurang puas meski biaya haji mengalami penurunan pasca disahkan DPR dengan pemerintah. Diketahui, biaya haji tahun 2023 yang disepakati Komisi VIII DPR RI dengan Pemerintah sebesar Rp90 juta. Sebelum disepakati Rp90 juta, pemerintah mengusulkan biaya haji Rp98 juta. Kembali ke Maman, biaya haji sebenarnya masih bisa diminimalisir lagi angkanya dari kesepakatan yang ada. Hanya saja, kata dia, mengingat DPR akan memasuki masa reses maka, keputusan harus segera keluar. "Panja belum puas, karena bagaimana pun harus ada keputusan sebelum reses, makanya diputuskan Bipih Rp49 juta seperti yang diumumkan kepada publik," ungkap Politikus PKB itu saat jadi narasumber dalam acara Webinar Visi Integritas bertema Polemik Kenaikan Biaya Perjalanan Haji, Jumat, (17/02/2023). Maman beralasan, ada sejumlah item yang membuat panja haji komisi VIII DPR kurang puas. Menurutnya, item-item tersebut masih bisa ditekan lagi. "Misalnya katering, kami dapat informasi kalau masih ada yang sanggup SAR 15 itu dengan pajak, tapi tetap diketuk diangka SAR 17," terang Maman. Maman juga menambahkan, terkait biaya Maktab sebenarnya masih dapat di tekan. "Saya pernah datang di Aziziah, SAR 4.000 aja sudah mumtaz atau istimewa, tiba-tiba muncul angka SAR 4.200," ungkap Maman. Maman menegaskan, seandainya item-item dalam BPIH maupun Bipih, harganya masih kemungkinan untuk ditekan lagi maka ongkos naik haji akan jauh lebih murah. "Saya paling rasional BPIH Rp 75 juta sampai Rp 80 juta sementara untuk Bipih Rp 35 juta hingga Rp 40 juta," kata Maman. Diketahui, pemerintah secara resmi menetapkan biaya haji tahun 2023 sebeser Rp90 juta. Penetapan itu dilakukan pasca adanya persetujuan dari Komisi VIII DPR RI pada Rabu, (15/02/2023) kemarin.
Berita Terkait