Mahfud Ngaku Megawati Marah-Marah, Putusan PN Jakpus Dikira Operasi Pemerintah

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 9 Maret 2023 09:28 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan bahwa dirinya sering di telepon ketika PN Jakpus perintahkan KPU RI untuk menunda Pemilu serentak 2024. Mahfud mengaku banyak sekali yang menanyakan terkait putusan PN Jakpus itu. Bahkan, ada pula yang menduga keputusan itu merupakan desain dari pemerintah. "Terutama dari partai, 'pasti ini pemerintah yang bikin. Pasti ini operasinya pemerintah'," kata Mahfud belum lama ini di kawasan Tanah Abang.' Tidak hanya itu saja, para elite partai politik salah satunya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga sempat menghubungi Mahfud. Mahfud menceritakan, ketika itu Megawati menghubungi dirinya saat tengah malam usai mendengar kabar putusan PN Jakpus yang perintahkan KPU RI untuk menunda Pemilu. Mahfud mengaku sudah memberikan penjelasan kepada Megawati terkait putusan PN Jakpus tersebut. Bahkan, dirinya juga menegaskan kepada Megawati putusan itu bukan operasi dari pemerintah. "Pemerintah tidak ada operasi. Tapi, waktu itu Bu Mega sudah marah tengah malam itu," ungkapnya. Lebih lanjut Mahfud menyampaikan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi menyoal putusan PN Jakpus itu. Presiden, kata dia, menegaskan bahwa Pemilu serentak 2024 tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah dan DPR. "Saya baru bicara dengan Presien bahwa Presiden memerintahan bahwa Pemilu ini harus jalan tahun 2024 dan sudah dikatakan berkali-kalai oleh Presiden," tandasnya. (ABP)