Pengamat: Kedaulatan Rakyat Tidak Mungkin Terwujud Tanpa Lembaga Perwakilan

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 10 Maret 2023 07:07 WIB
Jakarta, MI - Analis politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, menilai, meletakkan kekuasaan kepada partai politik dalam menetapkan caleg terpilih mereduksi azas kedaulatan rakyat. "Oleh karena kedaulatan rakyat tidak mungkin terwujud tanpa lembaga perwakilan rakyat," kata Yusak kepada Monitor Indonesia, Jumat (10/3). Maka dari itu, kata Yusak, lembaga perwakilan rakyat harus ditata agar dapat menjadi wakil dari bagi rakyat seluruh Indonesia dan mengedepankan kepentingan rakyat. "Mampu mencerminkan kemajemukan masyarakat dan menyuarakan aspirasi rakyat," terangnya. Yusak menambahkan, dalam sila keempat Pancasila juga menunjukkan bahwa pentingnya perwakilan. Dimaknai pula, lanjut Yusak, bahwa cita-cita kerakyatan, permusyawaratan, dan hikam-kebijaksanaan tidak akan terwujud tanpa adanya perwakilan. "Tidak mungkin terwujud tanpa adanya orang-orang yang mewakili rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat," cetusnya. Melihat pentingnya perwakilan rakyat, maka pemilihan umum atau pemilihan legislatif harus dilakukan secara terbuka. Hal ini agar masyarakat selaku pemilih dapat memilih para wakilnya secara langsung. "Pemilihan umum sebagai prosedur formal demokrasi harus mampu mendorong akuntabilitas para wakil rakyat yang terpilih," tuturnya. "Jadi kalau dikatakan sistem terbuka mereduksi peran parpol, saya kira kurang tepat," tandasnya.