Survei Terbaru SMRC: Tingkat Kesukaan Pemilih Kritis Terhadap Ganjar Paling Tinggi

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 5 Juni 2023 19:24 WIB
Jakarta, MI - Berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat tingkat kesukaan terhadap figur politik di kalangan pemilih kritis. Tercatat dalam survei tersebut, tingkat kesukaan Ganjar Pranowo menempati urutan paling teratas, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. "Tingkat likeability Ganjar 82 persen, Prabowo Subianto 80 persen, dan Anies Baswedan 68 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis survei yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, Senin (5/6). Dalam rilis ini juga diketahui, pemilih kritis sebagian besar mengetahui dari ketiga figur tersebut. Tingkat kekebalan pemilih kritis terhadap Prabowo Subianto sebesar 97 persen, Anies Baswedan 91 persen, dan Ganjar Pranowo 89 persen. Sementara itu, pada tingkat popularitas, Prabowo Subianto tempati urutan teratas, disusul Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Namun, dari segi kualitas, Ganjar Pranowo mendapatkan respons yang lebih positif. Dalam waktu enam bulan terakhir, tingkat kesukaan pemilih kritis terhadap Anies Baswedan alami penurunan. Diketahui, pada survei di Desember 2022, tingkat kesukaan Anies capai 73 persen. Namun, pada Mei 2023, menjadi 68 persen. Sementara itu, tingkat likeability Ganjar dan Prabowo relatif stabil dalam periode yang sama. Kedua tokoh tersebut juga mendapatkan respons yang lebih positif dibandingkan dengan Anies. Survei ini dilakukan melalui telepon pada tanggal 30-31 Mei 2023. Survei ini melibatkan 909 responden yang dipilih secara acak melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan sekitar ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah pemilih yang memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber informasi sosial-politik karena mereka memiliki telepon atau ponsel, yang memungkinkan mereka untuk mengakses internet dan mendapatkan berita-berita terkini dalam ranah sosial-politik. Pemilih kritis umumnya berasal dari kalangan menengah bawah hingga kelas atas, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga memiliki potensi untuk mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Diperkirakan bahwa jumlah pemilih kritis di seluruh Indonesia mencapai 80 persen.       #Survei Terbaru SMRC #Tingkat Kesukaan Pemilih Kritis Terhadap Ganjar Ganjar Paling Tinggi