Gejolak Internal Golkar Makin Kencang

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 25 Juli 2023 13:28 WIB
Jakarta, MI – Gejolak internal Partai Golkar akan semakin kencang, pasca Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan kasus korupsi crude palm oil (CPO). Analis politik Citra Institue, Efriza, berpendapat bahwa gejolak dan desakan untuk digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) akan terus berlanjut. Sebab, sebagian kader  kecewa terhadap kepemimpinan Airlangga Hartarto. Pada Pemilu serentak 2024, Partai Golkar sebagai partai yang sudah berpengalaman hingga kini belum menentukan sikapnya. “Diyakini gejolak ini akan terus dilanjutkan, karena Airlangga Hartarto masih belum memutuskan posisi Golkar dalam berkoalisi,” ujar Efriza kepada MonitorIndonesia.com, Selasa (25/7). Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini menilai, Airlangga Hartarto saat ini masih menuggu momentum dalam menentukan sikapnya. Sebab, dirinya masih ingin mencari peluang untuk bisa maju di Pilpres 2024 mendatang. “Airlangga tampaknya masih mencoba memperhitungkan peluang dirinya dan Golkar bergabung dengan KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan),” terang Efriza. Lebih lanjut Efriza menyampaikan, jika Airlangga Hartarto ingin menghentikan gejolak di internal partai yang dipimpinnya, mau tidak mau harus mengekor ke pemerintah. “Potensi tidak dilanjutkan kisruh ini, diyakini hanya dapat dilakukan oleh Pemerintah, tatkala Airlangga taat sebagai pendukung pemerintah,” pungkasnya. (ABP)     #Gejolak Internal Golkar