PPP Berharap Demokrat Gabung Barisan Koalisi PDIP Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 8 September 2023 21:50 WIB
Jakarta, MI – Pasca menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sikap politik Partai Demokrat sangat ditunggu-tunggu oleh publik dan elite politik. Setelah menarik dukungan terhadap Anies Baswedan, Partai Demokrat diisukan akan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bahkan, wacana kedua partai itu akan melakukan pertemuan semakin menguat. Banyak pihak yang mempredikasi bahwa partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu akan bergabung dengan barisan koalisi pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, mengungkapkan harapannya terhadap potensi bahwa Partai Demokrat dapat bergabung dengan barisan koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo. "Apalagi Mba Puan dengan Mas AHY sudah pernah ketemu, meskipun follow up dari pertemuan itu juga masih ditunggu sebenarnya. Ya mudah-mudahan bisa bersama-sama dengan kami," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9). Di sisi lain, Baidowi juga memandang bahwa wacana poros baru yang sebelumnya menjadi perbincangan kini cenderung memudar. Poros baru sebelumnya disinggung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat menyampaikan sikap politik dari Partai Demokrat atas sikap Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden, SBY mengatakan ada seorang Menteri di kabinet pemerintahan yang mencoba membuat poros politik baru antara PKS, Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan. "Isu poros baru sampai sejauh ini kok saya melihatnya semakin menipis. Awalnya agak santer biasa ya, terus kemudian sekarang sudah mulai menipis, menipis. Ya namanya politik segala kemungkinan bisa saja terjadi," ujar Baidowi. Melihat kondisi politik saat ini, Baidowi pun meragukan terbentuknya satu poros koalisi tambahan yang akan berlaga di Pilpres 2024. Lebih lanjut, ia tidak yakin bahwa PKS akan menyodorkan nama kandidat calon, mengingat partai pimpinan Ahmad Syaikhu juga memiliki sejumlah kader yang mentereng. Salah satu faktor penting dalam menguatnya rumor kolaborasi antara Partai Demokrat dan PDIP adalah wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan SBY. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menyambut baik wacana ini pertemuan SBY dengan Megawati. Bahkan, dia menyampaikan jika koalisi Demokrat-PDIP ini terjadi sangat bagus. “Bukan sekadar untuk pilpres saja, namun lebih jauh lagi bagi negeri kita ini. Rekonsiliasi nasional yang diharapkan seluruh rakyat Indonesia akhirnya terjadi," ujar Jansen melalui keterangannya, Rabu (6/9). Namun demikian, Partai Demokrat belum memutuskan untuk bergabung dengan kubu mana setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Demokrat mengatakan akan mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan sikap politik baru setelah mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan di pilpres.   #PPP Berharap Demokrat Gabung Barisan Koalisi PDIP